Investor 212 Mart Samarinda Merasa Ditipu, Modal Rp 2 Miliar Tapi Toko Tutup, Gaji Karyawan Nunggak
Investor 212 Mart Samarinda merasa telah ditipu. mendirikan 212 Mart Samarinda mencapai Rp 2 Miliar
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Investor 212 Mart Samarinda merasa telah ditipu.
Betapa tidak, dana yang berhasil dihimpun mendirikan 212 Mart Samarinda mencapai Rp 2 Miliar.
Dana sebanyak itu dihimpun sejak 2018-2019 dari ratusan orang, untuk membuka tiga toko 212 Mart.
Namun kini ketiga toko tersebut sudah tutup, bahkan gaji karyawan yang bekerja di sana pun ditunggak.
Puluhan orang akhirnya melaporkan dugaan investasi bodong, sebab dana mereka dihimpun oleh lembaga yang tidak memiliki legalitas melaksanakannya.
Mabes Polri akan turun tangan terkait laporan dugaan kasus investasi bodong 212 Mart di Samarinda.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut tiap laporan yang disampaikan warga negara bakal diusut polisi secara professional.
"Polisi akan merespons dengan melalui suatu penyelidikan," kata Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Pak RT, Sebut Oknum Polisi Berinisal T Nikah Siri dengan Pengirim Sate Maut
Baca juga: Cara Dapat KUR BRI Rp 100 Juta Tanpa Jaminan, Syarat Pengajuan dan Administrasi Sangat Mudah
Hingga kini, kata Argo, kasus ini sedang diselidiki jajarannya di tingkat daerah.
Argo mengatakan penyidik akan mempelajari kasus ini terlebih dahulu.
"Apakah nanti itu ada pidana atau tidak, yang terpenting polisi akan merespons dan mempelajari di lapangan," pungkasnya.
Tim advokasi dari investor 212 Mart, melaporkan terkait dugaan penyelewengan dana investasi yang dilakukan oleh pengelola atau manajemen 212 Mart yang sudah berdiri sejak 2018 silam.
Disampaikan I Kadek Indra K.W Advokat LKBH Lentera Borneo, yang ditunjuk sebagai Ketua Tim dan Penasehat Hukum investor 212 Mart Samarinda, menjelaskan kepada Tribunkaltim Jumat (30/4/2021) sore di Mako Polresta Samarinda.
Dia menjelaskan, duduk perkara awal, pada tahun 2018 beredar tautan untuk bergabung di group chat WhatsApp, isinya ajakan mendirikan usaha Toko 212 Mart di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Tujuannya memajukan perekonomian umat Islam di ibu Kota Kalimantan Timur ini.