Renungan Kristen
Renungan Hatian Kristen - Dididik Dalam Standar Firman Tuhan
Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka, sampai digali loba
Persoalannya, proses tidak semudah yang terbayang.
Perbedaan penilaian ada, transfer pengetahuan yang mandeg, bahkan salah paham dan berbagai tuduhan muncul ketika sebuah pengajaran tidak tersampaikan dengan baik.
Apalagi ketika materi ajar berkaitan dengan pengalaman hidup.
Ketika seseorang dibawa kepada standar kebenarannya kepada kebenaran Tuhan, banyak penilaian yang terasa ganjil dan janggal.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan yang Berkarya Untuk Menyelamatkan
Bagaimana seseorang bisa memahami pengajaran: doakan orang yang menganiaya kamu, sementara ada luka di tubuh, atau sakit hati dalam batin.
Pengalaman hidup seakan menyodorkan sesuatu yang berbeda bahkan bertolak belakang atau bertentangan.
Pada posisi ini seseorang perlu menemukan prioritas, mana yang akan dijadikan tolok ukur: pengalaman pribadi atau Firman Tuhan, sebagai pemilik mutlak kehidupan.
Pernyataan pemazmur ketika menyatakan, "Kauhajar", bermakna mendidik, menegur, diajar, bahkan bisa hukuman.
Ketika proses berlangsung, tentu menjadi kondisi yang paling tidak menyenangkan dan menyakitkan. (Para Saolin kecil harus menangis ketika para guru menerapkan disiplin yang ketat untuk membentuk tubuh agar berdaya tahan sempurna dengan latihan yang keras..!).
Siapa yang mudah untuk menerima pengajaran yang bertolak belakang dengan pengalaman?
Siapa yang mampu bertahan ketika harus berdamai, sementara luka hati masih menganga?
Pemazmur tegaskan, berbahagialah. Untuk bisa berbahagia sementara sedang dihajar, pertama seseorang harus tahu siapa yang melakukan pengajaran tersebut. Allah pemilik kehidupan, dipastikan mempunyai tujuan yang baik bagi kehidupan.
Pengenalan akan Tuhan membawa seseorang untuk rela dan iklas dibentuk meskipun seakan terasa menyakitkan.
Kedua, paham akan tujuan yang hendak dicapai.
Pengajaran yang Tuhan lakukan bertujuan menjadikan seseorang menjadi pribadi yang tangguh dalam menjalani kehidupan.