Jokowi Perlu Hati-hati, Ali Kalora Cs Kini Tak Terdeteksi, Pengamat Ini Ungkap MIT Sulit Diberantas

Presiden Jokowi perhu hati-hati sebab saat ini pergerakan kelompok Ali Kalora tak terdeteksi.

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora 

Jokowi Perlu Hati-hati, Ali Kalora Kini Tak Terdeteksi, Jenderal Ini Ungkap MIT Sulit Diberantas

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Jokowi perhu hati-hati sebab saat ini pergerakan kelompok Ali Kalora tak terdeteksi.

Pemerintah Indonesia kini tengah fokus untuk memberantas organisasi teroris.

Sampai kini kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih terus diburu.

Namun petugas kehilangan jejak kelompok MIT yang sulit dideteksi.

Bertahun-tahun diburu TNI-Polri, keberadaan Ali Kalora Cs mendadak tak terdeteksi oleh aparat.

Kabar itu pun diungkapkan oleh Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Abdul Rakhman Baso pada Jumat (30/4/2021).

Baca juga: OPM Murka Setelah KKB Papua Dicap Teroris, Ancam Bunuh Para Pendatang, Polri Bergegas Lalukan Ini

Baca juga: Semua Pendatang di Papua Akan Dimusnahkan, KKB Papua Marah Karena Presiden Jokowi Bersikap Begini

Meski menyebut saat ini keberadaan teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora belum diketahui, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memastikan anak buahnya terus melakukan pengejaran.

“Yang kita lakukan selama ini, baik human intelijen maupun ITE, agak terputus.

Tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran,” kata Abdul Rakhman Baso, melansir dari Antara.

Sosok Irjen Abdul Rakhman Baso (kiri), Mati-matian Kejar Ali Kalora Cs, Atas Perintah Kapolri
Sosok Irjen Abdul Rakhman Baso (kiri), Mati-matian Kejar Ali Kalora Cs, Atas Perintah Kapolri (Tribunbatam.id)

Pengamat Komunikasi Terorisme Universitas Tadulako (Untad) Prof Muhammad Khairil mengungkap penyebab  kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso sulit ditumpas.

Dalam memburu kelompok teroris pimpinan Ali Kalora tersebut, setidaknya sudah tiga kali operasi TNI-Polri berganti nama.

Mulai dari Operasi Cagar Maleo 2015, Operasi Tinombala 2016 dan yang terkini Operasi Madago Raya 2021.

Terakhir, kelompok tersebut terlibat kontak senjata dengan aparat Satgas Madago Raya pada Maret 2021 lalu.

Peristiwa itu sendiri mengakibatkan dua anggota MIT tewas dan dua orang dari petugas gugur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved