Foto 7 Tahun Lalu Pelaku Sate Beracun Jadi Sorotan Netizen: Emang Hobbynya Makan Sate Nih Cewe

Akibatnya, anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetyo (10) meninggal dunia usai menyantap sate bersianida tersebut.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
INSTAGRAM/TRIBUNJOGJA
Nani Aprilliani, tersangka pengirim sate beracun sianida yang telah ditangkap polisi 

TRIBUNJAMBI.COM - Gadis muda pengirim sate beracun, Nani Aprilia Nurjaman (25) menyesal makanannya malah salah sasaran ke anak driver ojol.

Akibatnya, anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetyo (10) meninggal dunia usai menyantap sate bersianida tersebut.

Mulanya, sate beracun itu hendak dikirim Nani lewat ayah korban, Bandiman kepada seorang polisi pria berpangkat Aiptu bernama Tomi.

Beberapa hari setelah diselidiki polisi, Nani yang merupakan seorang penjaga salon asal Majalengka, Jawa Barat ini berhasil diciduk, Jumat (30/4/2021).

Kepada polisi, Nani sempat mengaku menyesal karena sate yang ditujukannya kepada Aiptu Tomi malah salah sasaran dan menyebakan korban meninggal dunia.

"Dia pernah bilang menyesal karena ada korban lain meninggal (salah sasaran)," tutur Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria dikutip dari TribunJogja.com.

Diketahui, Nani memasukan racun sianida di dalam sate yang hendak dikirimkan kepada Aiptu Tomi.

Racun tersebut dibeli Nani secara online tiga bulan sebelum eksekusi.

Nani menggelontorkan uang sebesar Rp 224 ribu untuk membeli racun kalium sianida sebanyak 250 gram.

"Racun tersebut dibeli secara online. Beli sebanyak 250 gram, harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi.

Sementara itu, Nani nekat melakukan hal tersebut lantaran sakit hati kepada Aiptu Tomi yang meninggalkannya menikah.

Aiptu Tomi kenal dengan Nani di Yogyakarta.

Baca juga: KUR Tanpa Jaminan Naik Jadi Rp 100 Juta Dengan Bunga Kecil Berlaku Dari 1 Juli 2021

Baca juga: Bank Mandiri Taspen Jambi Hadirkan Warung Mantap Sejahtera untuk Pensiunan Berwirausaha

Tomi yang seorang duda ini akhirnya menikah 2 tahun lalu hingga membuat Nani sakit hati.

"Yang bersangkutan (Tomy) kan duda, menikah dengan orang lain, terus sakit hati. Tersangka dan Tomy kenal di Yogyakarta. Ditinggal menikah sekitar dua tahun lalu," ucap Wachyu.

Kini, Nani telah mendekam di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasus ini viral dan jadi sorotan warganet beberapa hari terakhir.

Termasuk setelah nama pelaku misterius di balik sate beracun ini berhasil terungkap.

Warganet bahkan berhasil menemukan media sosial Nani yang foto profilnya bikin salah fokus.

Foto profil media sosial Nani sempat diunggah akun Instagram gosip @lambe_turah dan telah dikomentari ribuan orang.

Pasalnya melalui media sosial 7 tahun lalu, Nani sempat mengganti foto profilnya sedang memegang sate.

Dalam foto tersebut, Nani terlihat memakai baju kuning dengan rambut panjang seraya tersenyum ke arah kamera.

Di tangannya, Nani memegang beberapa tusuk sate lalu berpose.

Sontak saja, foto tersebut jadi sorotan warganet. Nani pengirim sate beracun rupanya sempat berpose sambil memegang sate.

visca.ar: emang hobbynya makan sate nih cewe

lorenokt: Mungkin pernah punya cita jualan sate kali ya?

indira_atf: terkenal krn sate maut, naudzubillahimindzalik

insta_julid: lah dia ternyata emang doyan sate juga

Ada sosok lain

Kasus sate beracun yang menewaskan putra pengemudi ojek online (ojol) Naba Faiz Prasetya mulai menemui titik terang.

Rupanya tak cuma Nani yang terlibat dalam peristiwa menggemparkan itu.

Kanit Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan ada sosok lain.

Sosok tersebut adalah seorang pria berinisial R, ia merupakan pelanggan salon di tempat Nani bekerja.

Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJogja NA dan R berteman baik.

Ternyata R menyimpan perasaan terhadap tersangka.

Tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan, Nani memilih seorang polisi bernama, Aiptu Tomi.

Namun Aiptu Tomi rupanya memilih menikahi wanita lain dibanding Nani.

Setiap Nani dan Aiptu Tomi memiliki masalah, dia bercerita kepada R.

Kemudian, R menyarankan untuk memberikan pelajaran kepada Aiptu Tomi, yaitu memberikan KCN atau kalium sianida yang dicampur dengan makan.

Menurut R kepada Nani, efeknya hanya muntah dan diare.

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare. Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan,"katanya, Senin (03/05/2021).

Ia melanjutkan racun sianida tersebut dibeli melalui e-commerce sekitar bulan Maret lalu.

Tersangka memesan sodium sianida, namun barang yang diterima adalah kalium sianida.

Setelah pesanan datang, tersangka kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam tersebut.

"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan,"lanjutnya.

Saat ini, pihaknya tengah mencari sosok R, teman NA yang memberi saran untuk meracuni Aiptu Tomi.

Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.

Ia pun menyebut ada kemungkinan tersangka baru.

Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.

"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan,"ujarnya.

SUMBER: Tribun Jateng

Baca juga: Polisi Curiga Bentuk Lontong, Kasus Sate Beracun di Yogjakarta Bermorif Cinta Segitiga

Baca juga: Kehebohan Bill Gates yang Baru Bercerai, Dulu Sempat Ditolak Melinda Hingga Prediksi Virus

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved