Berita Nasional

SOSOK KKB Paling Ditakuti di Papua Ini Sulit Dibekuk, Muncul Kala 70 Anak Buahnya Ikut Baku Tembak

Diberitakan sebelumnya, Kabinda Papua gugur ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Youtube dan IST/Tribun Manado
Ilustrasi: KKB Papua Lekagak Telenggen 

TRIBUNJAMBI.COM - Otak serta pelaku penembakan terhadap Kabinda Papua Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny dan Brimob Bharada I Komang merupakan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Diberitakan sebelumnya, Kabinda Papua gugur ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Sementara, I Komang turut gugur akibat kontak senjata di Desa Makki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4/2021) pagi.

Teridentifikasi juga sosok Lekagak Telenggen kerap menyamar menjadi warga untuk menghindari patroli TNI-Polri.

Anggota KKB Papua. Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek.
Anggota KKB Papua. Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua yang dikenal brutal tembak mati Kopassus hingga Tukang Ojek. (Foto via Wordpress.com)

Berikut rangkuman fakta tentang identitas KKB yang menewaskan dua aparat negara dikutip dari TribunWow.com.

1. Keterangan Kapolda Papua serta Panglima Kodam

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengonfirmasi KKB yang berkontak senjata dengan pihak aparat meupakan dari pengikut Lekagak Telenggen.

Kelompok separatis tersebut menyebabkan Danny dan I Komang gugur dalam tugas saat berpatroli.

"Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," tegas Fakhiri, Selasa (27/4/2021).

Hal serupa disampaikan Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Yogo.

2. Sembilan anggota KKB telah  tewas

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan ada anggota KKB yang tewas dalam kontak senjata.

Kombes Kamal mengatakan dalam insiden itu 9 orang anggota KKB tewas terkena tembakan senjata aparat.

Namun, untuk identitas kesembilan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen belum diketahui secara jelas.

"Dari data-data yang dikumpulkan dari lapangan, ditemukan ada sekitar sembilan KKB yang meninggal dunia," ujar Kamal, Rabu (28/4/2021).

Mengenai jasad anggota KKB, Kamal menyebut personel Satgas Nemangkawi tak dapat menemukannya.

"Mereka (KKB) langsung bawa (jenazah), kita juga monitor dari alat digital yang mereka gunakan," kata dia.

KKB Papua
KKB Papua (Facebook TPNPB)

3. Tembaki Helikopter

Menurut Kapolda Papua, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.

"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.

Pimpinan KKB di wilayah Yambi atau Puncak, Lekagak Telenggen disebut terlihat saat kontak senjata dengan Satgas Nemangkawi.

"Ada Lekagak di sana, sekitar 70-an (anggotanya) dengan 28 senjata api, dari kontak tembak itu mereka mundur. Saat evakuasi tiga korban (Brimob) kita dapat posisi mereka," ujar Kamal, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Link Nonton Vincenzo Sub Indo Episode 20: Terungkap Identitas Sebenarnya Penghuni Plaza Geumga

Baca juga: Gaji Bisa Sampai Rp 15 Juta Baru Masuk, Inilah Syarat Bisa Masuk CPNS 2021 Pemprov DKI Jakarta

Baca juga: Hampir Setengah Tahun Dibangun Pasar Sengeti Belum Difungsikan, Ini Harapan Tokoh Masyarakat

4. Diduga Tak Sasar Kabinda Papua

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, diduga KKB tidak ingin menargetkan Kabinda Papua sebagai sasaran tembak.

Kabinda Papua tertembak karena ikut terlibat dalam kontak senjata.

"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat musuh ya pasti akan dikenakan. Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran pasti sasarannya 'kan dikenakan juga," jelas Rusdi.

5. Menyamar Jadi Warga

Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menyebutkan KKB sulit ditumpas karena anggotanya yang menyamar jadi warga.

"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk. Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," kata Rusdi.

Kesulitan lainnya adalah medan persembunyian KKB berada di antara pegunungan.

Selain itu, mereka sangat menguasai pegunungan tersebut.

"Tentunya medan di sana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macam kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana," papar Rusdi.

Baca juga: Tidak Miliki Surat Bebas Covid-19, Ratusan Kendaraan Hendak Masuk Bungo Dipaksa Putar Balik

Baca juga: Ternyata Ariel NOAH Beri Pengakuan Mengejutkan, Sempat Baper Sama BCL Saat Lakukan Adegan Begini

Baca juga: Kadin Provinsi Jambi Resmi Deklarasikan Dukungan Untuk Arsjad Rasjid Sebagai Caketum

Diberitakan Gridhot sebelumnya, aksi yang dilakukan KKB pimpinan Lekagak Telenggen belakangan semakin beringas terhadap masyarakat dan petugas.

Bahkan selama April 2021, tercatat sudah tiga warga sipil tewas ditembak, dua di antaranya guru yang bertugas di Beoga dan seorang pelajar di Ilaga.

Selain itu, tiga aparat keamanan juga gugur, termasuk Kabinda Papua juga Brimob Bharada I Komang.

Lakagak Telenggen juga selama ini dikenal sebagai pimpinan KKB paling berbahaya di Papua.

Ia bahkan disebut-sebut sebagai sosok pimpinan KKB paling ditakuti di 'Segitiga Hitam' Papua.

'Segitiga Hitam' Papua adalah wilayah yang merujuk pada Kabupaten Puncak, Puncak Jaya dan Lanny Jaya.

(*)

Baca juga: Kisah Rita Suryetni Guru di Sarolangun Kembangkan Minat Anak Didik Menulis

Baca juga: Nikita Mirzani Kuliti Sifat Asli Amanda Manopo Usai Putus dari Billy Syahputra, Singgung Cabe-cabean

Baca juga: Emosi Lagi Asyik Berhubungan Badan Diganggu, Bocah 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu dengan Selingkuhannya

Berita lainnya seputar KKB Papua

SUMBER: GRID HOT

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved