Berita Nasional
SOSOK KKB Paling Ditakuti di Papua Ini Sulit Dibekuk, Muncul Kala 70 Anak Buahnya Ikut Baku Tembak
Diberitakan sebelumnya, Kabinda Papua gugur ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
"Dari data-data yang dikumpulkan dari lapangan, ditemukan ada sekitar sembilan KKB yang meninggal dunia," ujar Kamal, Rabu (28/4/2021).
Mengenai jasad anggota KKB, Kamal menyebut personel Satgas Nemangkawi tak dapat menemukannya.
"Mereka (KKB) langsung bawa (jenazah), kita juga monitor dari alat digital yang mereka gunakan," kata dia.

3. Tembaki Helikopter
Menurut Kapolda Papua, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.
"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.
Pimpinan KKB di wilayah Yambi atau Puncak, Lekagak Telenggen disebut terlihat saat kontak senjata dengan Satgas Nemangkawi.
"Ada Lekagak di sana, sekitar 70-an (anggotanya) dengan 28 senjata api, dari kontak tembak itu mereka mundur. Saat evakuasi tiga korban (Brimob) kita dapat posisi mereka," ujar Kamal, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Link Nonton Vincenzo Sub Indo Episode 20: Terungkap Identitas Sebenarnya Penghuni Plaza Geumga
Baca juga: Gaji Bisa Sampai Rp 15 Juta Baru Masuk, Inilah Syarat Bisa Masuk CPNS 2021 Pemprov DKI Jakarta
Baca juga: Hampir Setengah Tahun Dibangun Pasar Sengeti Belum Difungsikan, Ini Harapan Tokoh Masyarakat
4. Diduga Tak Sasar Kabinda Papua
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, diduga KKB tidak ingin menargetkan Kabinda Papua sebagai sasaran tembak.
Kabinda Papua tertembak karena ikut terlibat dalam kontak senjata.
"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat musuh ya pasti akan dikenakan. Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran pasti sasarannya 'kan dikenakan juga," jelas Rusdi.
5. Menyamar Jadi Warga
Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menyebutkan KKB sulit ditumpas karena anggotanya yang menyamar jadi warga.
"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk. Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," kata Rusdi.