Berita Nasional

HEBOH Isu Denjaka Sudah Tiba di Papua Untuk Buru KKB, Konon Kehebatannya Bisa Buat US NAVY Gemetar

Satu diantaranya yang baru-baru ini viral di dunia maya adalah isu soal kedatangan pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) di Papua.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram/Denjaka_tnial
Denjaka 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah pemerintah Indonesia menetapkan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai gerakan teroris, ramai beredar isu di kalangan masyarakat.

Satu diantaranya yang baru-baru ini viral di dunia maya adalah isu soal kedatangan pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) di Papua.

Menurut narasi yang beredar, pasukan elite Marinir TNI AL ini diisukan bakal terlibat dalam misi penumpasan KKB di Papua.

Salah satu pengguna Twitter, @H4l1mun_D1n61n menge-tweet hal tersebut pada Sabtu (1/5/2021).

"Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1Denjaka = 12 orang.

"Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran," tulis pemilik akun Twitter tersebut.

Hingga Minggu (2/5/2021) pagi, twit itu telah diretweet 743 kali, disukai 4.100 pengguna, dan dikomentari 292 kali.

Lantas, benarkah Denjaka akan dilibatkan langsung dalam menumpas KKB? Berikut penjelasan Korps Marinir dan TNI AL

Penjelasan Korps Marinir

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.

"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," ujar Gugun, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021) pagi.

Lanjut Gugun, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari detasemen tersebut.

Namun, satu hal yang pasti, saat ini Denjaka sedang tidak berada di Papua.

Baca juga: Ini Kekuatan KKB Papua, Enam Kelompok Aktif Lakukan Aksi Kekerasan Bersenjata

Baca juga: KKB Papua Semakin Brutal Setelah Punya Sniper, Jenderal TNI AD Ini Tewas Ditembak dari Jauh

Baca juga: Tandi Kogoya Satu Diantara Petinggi KKB Papua Tewas di Tangan TNI Polri, Nasib Jasadnya Seperti Ini

"Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan gusti Allah yang maha tau," kata Gugun.

Penjelasan TNI AL

Terpisah, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono pun menyebut informasi tersebut sebagai kabar bohong.

"Hoax Mas," kata Julius saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (2/5/2021) pagi.

Dia pun mengungkapkan, Denjaka juga merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak disebarkan.

"Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," ujar Julius.

Denjaka, kata dia, berisikan pula pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.

"Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka," pungkasnya.

KKB Papua pun ditetapkan sebagai gerakan teroris

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penetapan KKB Papua sebagai gerakan teroris itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam konferensi pers yang digelar Kamis (29/4/2021).

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," kata Mahfud MD seperti dikutip dari Live Breaking News KOMPAS TV, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Menyaksikan Keindahan Kala Mendapati Lailatul Qadar

Baca juga: Macet Total di Jalan Sengeti-Jambi, Ekskavator Tersangkut di Jembatan Aurduri 1 Jadi Penyebab

Baca juga: Alam Memberikan Tanda Saat Lailatul Qadar Tiba, Suasana Malam Hening dan Tenang

Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, TNI akan segera mengirimkan 400 prajurt dari Yonif 315/Garuda yang berjuluk 'Pasukan Setan'.

Diketahui pula baru-baru ini, para prajurit Yonif 315/Garuda telah dilatih menembak runduk atau Sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.

(*)

Berita lainnya seputar KKB Papua

SUMBER: SOSOK.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved