Berita Nasional

Masih Berusia 25 Tahun, Terungkap Sosok Pelaku Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Bocah Kelas 4 SD

Akhirnya terungkap teka-teki sosok wanita misterius yang telah mengirim sate beracun dan akhirnya menemui titik terang.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM - Akhirnya terungkap teka-teki sosok wanita misterius yang telah mengirim sate beracun dan akhirnya menemui titik terang.

Pasalnya, Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku sudah mengantongi ciri-ciri wanita misterius tersebut.

Tak lama lagi, teka-teki wanita misterius pengirim sate itu yang menyebabkan anak dari driver ojek online (ojol) meninggal dunia di Bantul akan segera terkuak.

Dikutip dari TribunTimur.com, Sabtu (1/5/2021), Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan, paket sate yang telah menewaskan bocah SD kelas 4 itu dikirim seorang wanita yang berusia sekitar 25 tahun.

Seorang bocah di Bantul tewas usai makan sate pemberitan orang tak dikenal.
Seorang bocah di Bantul tewas usai makan sate pemberitan orang tak dikenal. (Facebook)

Dengan ciri-ciri kulit putih serta tinggi badannya berkisar 160 sentimeter, Ngadi pun mengatakan, pihaknya sedang mencocokan keterangan saksi dengan kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian.

"Baru ciri-ciri, untuk identitasnya semoga tidak lama lagi," ujar Ngadi.

Segera ungkap perkembangan penyidikan, Ngadi juga yakin akan pengirim paket beracun itu bisa segera ditangkap.

Selain itu dari hasil pemeriksaan laboratorium di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DIY telah didapati bumbu sate tersebut mengandung racun jenis C.

“Racun ini mudah didapatkan di tempat umum,” katanya.

Sementara itu, disampaikan dari Kompas.com sebelumnya, saksi juga telah membeberkan wanita misterius pada pihak berwajib.

Sang ojol yang bernama Bandiman mengaku telah dititipi makanan untuk dikirimkan dari sekitar Stadion Mandala Krida Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021).

"Perempuan itu mengenakan baju krem. Dia membawa dua kotak makanan berisi lontong dan kudapan."

"Dia bilang saya tidak punya aplikasi tapi saya ingin mengirimkan paket takjil ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul," ujar Bandiman atau supir ojek online (ojol) yang menerima paket sate dari wanita misterius tersebut.

Pelaku yang mengaku tak memiliki aplikasi ojol, akhirnya membuat Bandiman menerima paket itu.

Sepakat dengan ongkos sebesar Rp 25.000, wanita misterius itu pun justru memberikan biaya lebih yakni Rp 30.000.

Atas nama Hamid, wanita tersebut meminta paketan itu agar dikirim ke sebuah alamat yang ia berikan, di kawasan Pakualaman untuk seseorang bernama Tomi di Kapanewon Kasihan, Bantul.

Baca juga: Fakta-fakta Sate di Bantul yang Tewaskan Anak Driver Ojol, Mengandung Racun Tikus?

Baca juga: Jajal Sate Jawa di Kota Jambi, Alternatif Menu Buka Puasa

Baca juga: Pria Asal Jawa Barat ini Mencoba Peruntungan di Jambi Dengan Berjualan Sate Jawa

ilustrasi sate
ilustrasi sate (Wahyu herliyanto)

 

Sesampai di alamat tujuan, penerima kiriman sate ternyata sedang berada di luar kota.

Sementara orang yang berada di rumah tujuan langsung menolak kiriman itu lantaran tak kenal dengan nama Hamid.

Alhasil, pemilik rumah akhirnya turut memberikan paket tersebut untuk Bandiman agar dimakan untuk berbuka puasa.

Dibawa pulang, Bandiman juga langsung menyantap paket tersebut bersama anak dan istrinya.

Namun sayang, tak lama setelah menyantap paket sate tersebut anak dan istri Bandiman mengalami reaksi yang tak biasa.

"Anak saya (NFP) bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," kata Bandiman.

Ketika berjalan, NFP (8), anak Bandiman pun tiba-tiba pingsan tersungkur.

Tidak lama setelah itu, Titik Rini, istri Bandiman, muntah.

Keduanya kemudian langsung dilarikan ke RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta.

Namun sayang, nyawa NFP tidak tertolong, sementara Titik masih bisa diselamatkan.

Menurut Titik, dari tampilannya tidak ada yang mencurigakan dari lontong tersebut.

"Kalau basi kayaknya enggak, soalnya nggak bau, lontongnya masih bagus," tandas Titik.

Baca juga: Link Nonton Vincenzo Episode 19: Siapa yang Mengabari Vincenzo untuk Kembali ke Plaza Geumga?

Baca juga: Tak Temui Para Buruh Saat May Day, Jokowi Disindir: Nikahan Artis Datang

Baca juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka?

(*)

Berita lainnya seputar kasus bocah tewas karena sate

SUMBER: GRID.ID

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved