Cahaya Ramadan

Tetap Produktif Meskipun Sedang Menjalankan Puasa

ibadah wajib yang dilakukan dibalas oleh Allah 70 kali dibandingkan di luar Ramadan.

Editor: Deddy Rachmawan
Tribunjambi/Dunan
Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat semasa tahap pencalonan. 

Oleh: Drs. KH Anwar Sadat, MAg atau Ustaz Anwar Sadat, Bupati Tanjung Jabung Barat

SUNGGUH sangat luar biasa pendidikan diberikan oleh Allah lewat ibadah puasa pada bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini.

Di dalam banyak hadis disebutkan bahwa diamnya orang berpuasa dihitung oleh Allah sebagai ibadah.

Tidurnya orang berpuasa karena menahan lapar dan dahaga di siang hari pun dihitung oleh Allah sebagai kebaikan.

Ini memberikan gambaran kepada kita semua betapa Allah mengapresiasi siapa pun yang melaksanakan ibadah puasa.

Allah menjelaskan bahwa, ibadah sunah ibarat pahalanya sama dengan ibadah wajib di luar Ramadan, ibadah wajib yang dilakukan dibalas oleh Allah 70 kali dibandingkan di luar Ramadan.

Ini memberikan indikasi kepada kita bahwa pada bulan suci Ramadan sesungguhnya Allah menghendaki hamba-hamba-Nya yang berpuasa adalah hamba-hambanya yang produktif.

Kenapa? Karena apabila seseorang yang melaksanakan kegiatan dan kegiatan itu baik, maka pahalanya luar biasa diberikan oleh Allah pada bulan puasa ini.

Tidak ada alasan bagi kita umat Islam untuk tidak produktif pada bulan suci Ramadan.

Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak produktif karena lapar, dahaga, dan sebagainya, karena kalau kita lihat bagaimana Rasulullah di dalam peperangan, pernah dua sampai tiga hari mereka tidak makan, hanya beberapa butir kurma yang mereka.

Namun itu tidak menyurutkan perjuangan mereka, para sahabat-sahabat Rasulullah, untuk menegakkan kalimat Allah.

Bagi kita umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa, dengan kondisi seperti ini Allah sesungguhnya sedang memberikan pengajaran yang baik kepada kita agar dalam kondisi apapun kebaikan-kebaikan itu harus tetap kita lakukan, karena Allah ingin melihat seberapa jauh dan besarnya kita untuk melakukan kebaikan itu didasari dengan niat tulus ikhlas kepada Allah.

Ibadah puasa yang kita lakukan sesungguhnya membangkitkan umat Islam untuk produktif, bukan menjadi penghalang bagi kita untuk produktif.

Mudah-mudahan kita umat Islam tidak salah kaprah dalam memahami dan menjalankan ibadah.

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Tangis Abu Hurairah dan Teladan Ucapannya

Baca juga: Mutiara Ramadan - Puasa merupakan Pasantren Kejujuran

Baca juga: KKB Papua Masuk Dalam Kategori Organisasi Teroris

Baca juga: Apes, Punya Hasil Swab Negatif  Satu Bus dengan Penumpang Tanpa Swab, Tetap Putar Balik

Bukan berarti orang yang berpuasa lalu kemudian menggantikan kegiatan-kegiatan lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved