Sejumlah Aset Pemprov Jambi Masih Bermasalah, Ada yang Dikuasai Warga
Salah satunya aset tanah di depan kampus UIN STS Jambi, yang kini masih diduduki oleh masyarakat sebagai tempat berjualan.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Hingga saat ini, masih banyak persoalan aset milik Pemprov Jambi yang belum terselesaikan.
Baik itu aset Pemprov yang dikuasai oleh pihak ketiga maupun aset yang masih tumpang tindih. Sedikitnya, ada 6 aset milik Pemprov Jambi yang masih bermasalah.
Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan aset yang belum terselesaikan tersebut mendapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk segera diselesaikan.
Kata Sudirman, saat ini Pemprov Jambi telah menindaklanjuti hal tersebut melalui Surat Kuasa Khusus (SKK) ke Kejati untuk penyelesaian persoalan aset milik Pemprov Jambi ini.
“Kita minta untuk tolong dimonitor terkait persoalan ini, aset yang masih tumpang tindih ini merupakan aset tanah milik provinsi,” kata Sekda belum lama ini.
Kata dia, seluruh aset milik pemprov Jambi ini sudah terinventarisasi semua, namun yang menjadi persoalan, Sudirman menyebutkan aset milik Pemprov Jambi ini juga diakui oleh masyarakat bahwa tanah tersebut adalah miliknya.
“Padahal kepemilikan tanah oleh Pemprov Jambi sudah legal, tapi ada yang masih diduduki oleh masyarakat,” tambahnya.
Kasus ini memang terkesan berlarut-larut, meski Pemprov Jambi telah berkirim surat ke Kejati.
Salah satunya aset tanah di depan kampus UIN STS Jambi, yang kini masih diduduki oleh masyarakat sebagai tempat berjualan.
“Seperti toko yang biasa dijadikan tempat foto copy, itu salah satu tanah pemda,” sebutnya.
Sementara itu, Sudirman tak bisa mengatakan secara pasti berapa luasan tanah Pemprov Jambi yang diduduki oleh masyarakat.
Pasalnya, dari semua aset Pemprov Jambi yang masih tumpang tindih ini berbeda-beda luasannya.
“Mungkin untuk secara rincinya harus buka data lagi, karena ada di aset,” ungkapnya.
Dia berharap ini harus diselesaikan dengan cepat, sehingga kepemilikan aset Provinsi Jambi bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemprov Jambi. Kemudian, tak ada lagi aset Pemprov Jambi yang dikuasai oleh masysrakat.
“Masih kita upayakan untuk penyelesaian aset ini,” pungkasnya.
Baca juga: Jelang Idul Fitri 2021, Model Toples Keramik Shaby Masih Menjadi Favorit untuk Kue Lebaran
Baca juga: Tak Hanya Puasa, Briptu Yunita Sibarani Juga Jadi Juru Masak Hingga Bagi Takjil ke Warga Tanjabbar
Baca juga: Escape Suit Awak KRI Nanggala-402 Ditemukan Rusak, Panglima TNI Ungkap Kondisi Kapal Selam