Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Tuhan Yesus Sahabatku

Bacaan ayat: Yohanes 15:13-15 (TB) - "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Editor: Suci Rahayu PK
Pexels.com/fauxels
Ilustrasi 

Tuhan Yesus Sahabatku

Bacaan ayat: Yohanes 15:13-15 (TB) - "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Bagi kaum muda, istilah sahabat menjadi kata yang familiar untuk dipahami.

Sahabat merujuk pada teman atau kawan yang akrab, dimana keakrabannya melebihi relasi yang lain.

Terkadang para orang tua bisa mengeluh, karena anaknya lebih percaya kepada sahabatnya dari pada kepada mereka sebagai orang tuanya.

Sahabat itu unik. Kaum muda mengartikannya sebagai teman yang bisa diajak segala hal dengan asyik.

Persahabatan bisa muncul dari kesamaan hobi atau kesukaan. Kebersamaan menciptakan relasi yang semakin kuat.

Masing-masing bisa terbuka dan membuka diri bagi yang lain. Masing-masing diposisikan sebagai sesama yang sederajat, tanpa ada pembedaan.

Renungan Harian Kristen - Tuhan Gembala yang Baik

Dalam beberapa kasus persahabatan, bisa jadi saling bertukar pakai barang, dianggap sebagai sebuah kewajaran.

Intinya, sahabat adalah kawan yang bisa se perasaan.

Dapat saling menopang, menguatkan, menasihati, tertawa bersama, kesedihan yang dibagi, sehingga relasi terbangun dalam sikap saling menghormati dan menghargai.

Namun tetap harus diwaspadai, bahwa persahabatan bisa tidak sehat muncul sikap saling menguasai dan memaksakan kehendak.

Pengkhianatan adalah perusak utama persahabatan.

Pada masa Tuhan Yesus berkarya, duaribu tahun silam, sudah menjadi lumrah dan wajar ketika relasi antara manusia dengan Tuhan digambarkan sebagai tuan dan hamba.

Tuan mempunyai otoritas mutlak atas hambanya, dan hamba wajib taat secara total kepada tuannya.

Ada kesenjangan yang jelas, bahwa tuan itu berada pada posisi diatas sangat hamba.

Apapun yang di kehendak tuan, wajib dilakukan oleh hamba, tanpa bisa protes atau menghindar.

Tiba-tiba Yesus membuat pengajaran yang seakan baru, dengan pemakaian kata sahabat.

Pola ini membongkar pemahaman tuan-hamba yang sudah terpatri kokoh dalam paradigma.

Sahabat yang Yesus maksudkan, relasi yang lebih dekat dan akrab dalam kebebasan.

Ketaatan mutlak tetap diberlakukan, namun tidak ada lagi rasa takut dan tertindas dari manusia ketika melakukannya.

Persahabatan itu terbangun dalam keterbukaan dimana manusia dapat membangun relasi secara terbuka.

Hal ini didasarkan pada pilihan Allah yang telah memilih menjadi manusia dalam Yesus.

Renungan Harian Kristen - Tuhan yang Berhak Menghakimi

Nubuat digenapi dan apa yang dikehendaki Allah dinyatakan dalam Yesus, tidak ada lagi ada hal yang tersembunyi.

Manusia diijinkan menyelidiki kebenaran yang diimaninya tanpa harus kuatir bahwa itu salah dihadapan Tuhan.

Yesus telah mendemonstrasikan persahabatan sejati dalam Yesus melalui tindakan kasih yaitu memberikan nyawa untuk menebus manusia dari dosa.

Demonstrasi terbaik ini memberi peluang kepada manusia untuk meneladani tindakan tersebut dalam praktek hidup keseharian yaitu hidup dalam saling mengasihi.

Tidak ada lagi persoalan dalam relasi kita dengan Tuhan, karena Yesus telah menyatakan diri sebagai sahabat bagi kita.

Kasih-Nya sebagai Sahabat Sejati menjadi dasar bagi kita untuk hidup dalam kasih.

Bagi kita saat ini, hidup dalam kasih bukan lagi pilihan, namun sudah menjadi gaya hidup.

Sebagai gaya hidup, maka kasih melekat kuat dalam setiap pemikiran, rasa dan tindakan apapun yang kita lakukan.

Jika Yesus telah menjadi sahabat bagi kita, bersedia kah kita menjadi sahabat bagi sesama? Amin

Bacaan Renungan Kristen Lainnya

Renungan Oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved