Pencarian KRI Nanggala

KRI Nanggala Bisa Diangkat ke Permukaan, AS Tawarkan Bantuan Ini Bila Lokasi Pasti Kapal Selam Jelas

Meski Kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam dengan status 'on enternal patrol' atau subsunk, tapi masih ada secerca harapan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
grid
KRI Nanggala 402 

TRIBUNJAMBI.COM - Meski Kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam dengan status 'on enternal patrol' atau subsunk, tapi masih ada secerca harapan.

Hal itu secara langsung dilontarkan oleh salah satu petinggi di militer Amerika Serikat (AS) mengenai bagaimana bisa mengangkat badan KRI Nanggala-402 bila telah diketahui lokasinya.

Bahkan menurutnya apapun akan dilakukan oleh AS demi membantu Indonesia menemukan, termasuk bila diinginkan untuk mengangkat badan kapal selam yang tenggelam itu.

Namun demikian, AS juga menunggu permintaan secara resmi dari pemerintah Indonesia untuk mengirimkan alat-alat canggih mereka tersebut.

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Angkatan Laut Indonesia sendiri telah menyatakan pada Sabtu (24/4/2021) bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam, setelah hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).

Hilangnya kapal selam Angkatan Laut Indonesia itu mendapatkan perhatian dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS).

Pada Jumat malam waktu setempat (23/4/2021), Pentagon pun mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berbicara dengan mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto dan menawarkan dukungan tambahan, yang dapat mencakup aset pencarian bawah laut.

AS pun mengerahkan pesawat pemburu kapal selam Navy P-8 Poseidon untuk membantu mencari dan menyelamatkan kapal selama Angkatan Laut Indonesia yang hilang di Laut Bali.

"Atas permintaan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset-aset airborne, termasuk pesawat patroli maritim Navy P-8 Poseidon, untuk membantu pencarian kapal selam hilang," ujar Sekretaris Pers Pentagon John F Kirby dalam konferensi pers pada Jumat (23/4/2021) di Pentagon.

Poseidon P8
Poseidon P8 (Wikipedia)

Baca juga: Ada Secerca Harapan di Pencarian KRI Nanggala 402, Kapal Singapura Ini Bisa Angkat Kapal Selam Itu

Baca juga: Kisah Meoldoko Menaiki Kapal Selam KRI Nanggala-402: Saya Saksi Tangguhnya Kru Kapal

Baca juga: Daftar 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Jatuh Tenggelam, Tim SAR Temukan Alat Solat ABK

“Indonesia adalah teman baik dan mitra strategis. Kami semua sangat sedih melihat laporan tentang kapal selam mereka dan pikiran kami serta doa kami bersama para pelaut Indonesia, TNI AL, dan tentu saja semua keluarga mereka,” ujar Kirby.

Melansir dari situs Departemen Pertahanan AS (DOD), Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa Navy P-8 Poseidon adalah pesawat patroli maritim yang dirancang khusus untuk mencari sesuatu, khususnya kapal selam.

"Ini adalah platform canggih yang dapat membantu pemerintah Indonesia untuk mengetahui lokasi yang lebih baik," ucapnya.

Namun sejauh ini, belum ada sama sekali permintaan bantuan lebih lanjut dari Indonesia kepada AS.

"Saya tahu tidak ada permintaan lain saat ini dari pemerintah Indonesia untuk bantuan lain, yang bisa diberikan di permukaan atau di bawah permukaan (laut)," ungkap Kirby.

"Tentu saja, kami memiliki banyak kemampuan, tapi saya tidak akan menjelaskan jenis misi apa ini," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved