Penyidik KPK Ditangkap
Profil Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Politisi Golkar Penghubung Stepanus dengan Syahrial
Profil Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin disebut Ketua KPK sebagai orang yang mempertemukan penyidik KPK Stepanus Robin dengan syahrial
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Pada saat bersamaan dia juga kuliah Fakultas Hukum di UNiversitas Trisakti Jakarta dan lulus pada tahun yang sama.
Tak puas hanya gelar sarjana, Aziz melanjutkan pendidikan magister di University of Western Sydney.
Kemudian ia kuliah S2 lagi di bidang hukum pada Universitas Padjajaran, Bandung.
Baca juga: BREAKING NEWS Penyidik KPK Stefanus Robin dan Wali Kota Tanjung Balai Syahrizal Ditetapkan Tersangka
Baca juga: Heboh Rencana Gugat Cerai, Nathalie Holscher Mengaku Masih Sayang Kang Sule
Setelah mengantongi empat gelar, dia lanjut lagi kuliah doktor bidang Hukum Pidana Internasional di Univ Padjajaran Bandung dan lulus tahun 2007.
Sebelum masuk ke dunia politik, Azis Syamsuddin pernah jadi konsultan di PT AIA dalam rentang waktu 1992-1993.
Ia kemudian pindah bekerja ke Panin Bank pada tahun 1994-1995.
Usai berkecimpung di bidang finansial, ia masuk ke dunia advokat dengan mendirikan kantor Advokat dan Pengacara Gani Djemat and Partners.
Peran dalam Skandan Suap Penyidik KPK
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan akan mendalami keterkaitan antara saudara Azis Syamsuddin dengan Stepanus Robin Patujju, dan HM Syahrial.
Hal itu diungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri ketika konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (22/4/2021) malam.
"Kami belum mendapatkan informasi keterangan dari saudara AZ. Ini masih perlu kami dalami," ungkap Firli.
Dalam konstruksi kasus tersebut, Firli mengatakan Syahrial dan Stepanus dikenalkan Aziz Syamsuddin.
Mereka bertiga bertemu di rumah dinas Aziz yang terletak di Jakarta Selatan, Oktober 2020.
Pada pertemuan itu, Azis memperkenalkan penyidik KPK bernama Stepanus Robin Patujju dengan Wali Kota Tanjungbalai Syahrial.
Pertemuan itu, ungkap Firli, dilakukan agar kasus yang dialami Wali Kota Tanjungbalai tidak naik ke tahap penyidikan.
Kemudian Syahrial, meminta penyidik KPK Stepanus membantu permasalahan itu tidak ditindaklanjuti KPK.