Lifestyle

Memperlambat Penuaan dengan Puasa dan Tidak Mengkonsumsi Suplemen

Berlari dan bersepeda rata-rata 30 menit sehari. Dia juga menambahkan latihan kekuatan ke dalam rutinitasnya setelah meneliti betapa pentingnya...

Editor: Nurlailis
Shutterstock
Kebiasaan ajaib memperlambat penuaan 

"Belum ada bukti yang cukup kuat yang menunjukkan bahwa olahraga secara berlebihan baik untuk tubuh. Justru itu dapat memperpendek umur,” ucap Steele.

Penting juga untuk menghindari perilaku malas bergerak atau hanya berdiam diri sepanjang hari. Ini tentu akan sangat berpengaruh ke tubuh.

Namun, jika berolahraga sekitar 30 menit terasa berat, kamu bisa mengakalinya dengan berjalan kaki 10 menit setiap harinya. Ini juga akan secara dramatis meningkatkan kesehatan tubuh.

2. Makan makanan bervariasi yang berasal dari tumbuhan

Ilustrasi mencuci sayuran
Ilustrasi mencuci sayuran (ist)

Baca juga: Cara Berkebun Sayur Sendiri di Rumah Lengkap Dengan Tips dan Trik Berkebun

Steele mengatakan tidak ada jenis makanan yang dia hindari. Namun, untuk saat ini dia mencoba untuk makan makanan yang lebih bervariasi dan mengurangi konsumsi daging.

"Makanan yang berasal dari sayuran secara umum cenderung lebih sehat dan dapat memperpanjang umur. Maka dari itu saya mencobanya," katanya.

Sayuran biasanya lebih rendah kalori daripada makanan lain dan bisa lebih baik untuk mikrobioma usus, yang berpengaruh pada proses penuaan.

Kacang-kacangan khususnya merupakan sumber protein nabati yang baik, jadi Steele memasukkannya ke dalam menu makanannya.

3. Pertimbangkan untuk melakukan puasa intermiten

Pembatasan waktu makan secara signifikan dapat mengurangi jumlah kalori harian yang dikonsumsi tanpa menyebabkan malnutrisi, dan dapat memperpanjang umur berbagai organisme.

Sampai sekarang masih sedikit penelitian soal ini, sehingga para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti. Namun, menurut Steele, jika kita membatasi kalori yang kita makan, maka ada potensi kita hidup lima tahun lebih lama.

Steele melakukan puasa intermiten dengan mengikuti rencana makan 16:8, di mana ia puasa kalori selama 16 jam dan makan dalam rentang waktu hanya selama delapan jam.

Baca juga: Selain Tidur Cukup dan Mengurangi Stress, Ini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Tanpa Suplemen

4. Tidak mengonsumsi suplemen

“Kami sebenarnya memiliki sejumlah bukti percobaan yang menunjukkan bahwa tidak ada gunanya mengonsumsi suplemen," kata Steele. "Suplemen vitamin tidak berpengaruh pada umur."

Yang lebih diperlukan adalah makan makanan seimbang dan mendapatkan sinar matahari untuk memenuhi semua vitamin yang kita butuhkan.

Satu-satunya suplemen yang dikonsumsi Steele saat ini adalah vitamin D dan hanya karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen itu dapat mencegah Covid-19 yang parah jika seseorang terinfeksi virus corona.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved