Si Dukun Cabul Meminta Bagian Sensitifnya Dipegang, 3 Gadis Muda Langsung Tak Sadarkan Diri
Pelaku ini mengaku sebagai dukun dan bisa mengangkat jarum dan sihir jahat di tubuh ketiga korbannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Entah mantra misterius apa yang digunakan oleh Fahrizal si dukun cabul ini.
Sekali baca, tiga gadis di bawah umur langsung tak sadarkan diri.
Kesempatan ini yang dimanfaatkan Fahrizal, dukun palsu mencabuli 3 gadis sekaligus.
Aksi bejat pria di Langkat, Sumatera Utara ini mencabuli tiga gadis di bawah umur sekaligus.
Aksinya pria bernama Fahrizal itu dilakukan dengan cara menghipnotis ketiga gadis tersebut.
Bahkan, pelaku hanya cukup meminta memegang 'tongkat' alias Mr P-nya, ketiga korban langsung tak sadarkan diri dan dicabuli.
Pelaku ini mengaku sebagai dukun dan bisa mengangkat jarum dan sihir jahat di tubuh ketiga korbannya.
Syaratnya, mereka harus memegang Mr P pelaku.
Anehnya, ketiga gadis di bawah umur ini seolah tak sadarkan diri setelah memegang Mr P pelaku.
Baca juga: Catatan KPK, LHKPN Pemkab Merangin dan DPRD Kerinci Belum 100 Persen
Adapun antara korban dan pelaku ini tak pernah bertemu sebelumnya.
Setelah korban dalam pengaruh hipnotisnya, pelaku pun mencabuli ketiganya bersamaan.
"Ketiga korban ini masih di bawah umur," kata Paur Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman, Senin (19/4/2021).
Menurut keterangan polisi, ketiga gadis muda ini dicabuli pelaku di Dusun II, Desa Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.
Awalnya ketiga korban ini duduk sambil ngobrol.
Tak lama berselang, datang pelaku Fahrizal mendekati ketiga gadis tersebut.
Saat itu, pelaku yang berlagak layaknya dukun langsung berseloroh.
Ia mengatakan kepada ketiga korban bahwa mereka sudah diguna-guna oleh seorang lelaki.
Dukun palsu ini mengatakan, bahwa di tubuh ketiganya terdapat jarum, sihir kiriman orang jahat.
Percaya akan hal itu, ketiga korban kemudian mengikuti apa yang diminta oleh Fahrizal.
Selanjutnya, ketiga korban dibawa ke satu tempat.
Di sana, pelaku mulai membuka baju ketiga korban.
Selanjutnya, pelaku mengeluarkan alat kelaminnya.
Kemudian ketiga korban diminta memegang Mr P pelaku.
Entah bagaimana, mereka hilang kesadaran secara perlahan.
Saat itulah, Fahrizal menggerayangi tubuh ketiga korban.
Usai puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan lokasi.
Begitu pelaku pergi, ketiga korban baru tersadar bahwa mereka menjadi korban pencabulan.
Saat itu juga, ketiga korban melapor pada warga.
"Warga menangkap pelaku dan kemudian menggiringnya ke Polres Langkat," kata Yasir.
Sebelum digiring ke kantor polisi, pelaku sempat digebuki hingga wajahnya babak belur.
Atas tindakannya tersebut, pelaku disangkakan Pasal 82 ayat (1) UU RI No.17 tahun 2016.
Dukun Cabul Ngaku Bisa Sembuhkan Covid-19
Di tempat lain, ada seorang dukun cabul berulah. Tepatnya di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Ia mengelabui korbannya dengan meyakinkan dirinya bisa mengobati Covid-19.
Bahkan, Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring mengatakan ada tujuh wanita sudah melaporkan ulah si dukun cabul.
Saat melancarkan aksinya, si dukun meminta sejumlah uang sebagai imbalannya.
Baca juga: Kabid Bina Marga: Cuaca Cerah & Hasil Laboratorium JBaik, Jalan Seberang Kota Jambi Segera Diaspal
"Uang tunai yang diminta sebagai syarat ada, permintaan dari pelaku untuk mengganti peralatan dan sarana untum menyembuhkan Covid-19 antara Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu," jelas Aditya di kantornya, Kamis (15/10/2020).
Kendati demikian, pihaknya masih mendalami fakta-fakta di lapangan lantaran, dukun cabul tersebut masih menjadi buron.
Korban yang semuanya wanita itu pun secara bergiliran datang ke Polsek Jatiuwung untuk melaporkan perbuatan dukun cabul tersebut
"Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melapor ke Polsek Jatiuwung. Mereka mengaku merasa dirugikan karena dicabuli," ujar Aditya.
Menurutnya, dari pengakuan para korban, terduga pelaku ini mengaku bisa menyembuhkan Virus Corona alias Covid-19.
Pelaku ini diduga membuka praktik cabul di rumahnya.
Kesaktian dukun ini pun diragukan dan menjadi buah bibir warga Jatiuwung.
Hingga akhirnya korban berdatangan yang awalnya berniat untuk berobat menjadi berdatangan ke Polsek Jatiuwung untuk melapor.
Saat proses penyembuhan, diduga dukun tersebut mencabuli pasiennya yang kebanyakan memang wanita.
Jajarannya pun membuka posko 24 jam, agar para korban yang hendak melaporkan pelaku bejat dukun tersebut.
"Kami menduga bisa lebih dari tujuh korban, karena sampai sekarang ada tujuh korban yang melapor ke polsek."
"Jadi kami imbau ke warga apa bila merasa dirugikan akibat perbuatan pelaku segera buat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung," kata Aditya.
Kades Kepergok Mesum Di Bawah Jembatan
Kasus perselingkuhan yang melibatkan aparat Kepala Desa kembali terjadi.
Oknum aparat desa yang berinisial SK, diketahui berselingkuh dengan seorang wanita berinisial SM yang sama-sama sudah berusia 50 tahun.
Melansir dari Tribun Sumsel, perselingkuhan Pak Kades dengan wanita selingkuhannya terbongkar usai dipergoki oleh salah satu warga.
SK diketahui menjabat sebagai Kepala Desa di Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan.
Parahnya, keduanya dipergoki warga tengah melakukan perbuatan asusila di bawah jembatan gantung.
Kejadian tersebut terjadi pada malam hari di mana keadaan sekitar sudah terlihat sepi.
Warga yang memergoki keduanya berinisial EA, yang saat itu memang tengah menuju ke arah bawah jembatan.
Usut punya usut, EA saat itu diketahui memang hendak buang air besar(BAB) ke sungai.
Namun tiba-tiba saja dia memergoki tak hanya dirinya yang sedang berada di tempat tersebut, melainkan kedua pelaku yang sedang tampak tengah memadu kasih.
Lucunya, meski sudah kepergok oleh EA, sang oknum Kepala Desa sempat menyogok EA dengan sejumlah uang agar tak melaporkankannya ke istri maupun suami SM.
Baik SK maupun SM keduanya diketahui sudah sama-sama memiliki keluarga.
SK juga meminta EA agar tak menceritakan kejadian tersebut ke masyarakat, ia bahkan memberikan uang sebesar Rp 4,7 juta dengan perjanjian di atas kertas dan bermaterai.
Ia pun sedikit lega karena perbuatannya tak sampai tersebar ke mana-mana.
Namun lama-kelamaan, perbuatannya tersebut akhirnya diketahui istri sang kades.
Melansir dari Tribun Jabar, ternyata istri kades tak sengaja menemukan surat perjanjian bermaterai yang sebelumnya dibuat oleh SK.
Naik pitam dan merasa dikhianati, pada Minggu (19/10/2019), istri sang Kades bersama dengan anaknya memukuli SK di hadapan seluruh warga desa.
Setelahnya, entah karena merasa malu atau sudah tak diterima lagi, oknumKades tersebut dikabarkan kabur dari desa dan tak diketahui lagi keberadaannya.
"Isunya sudah menyebar kemana-mana, bahkan infonya oknum kades saat ini kabur tidak lagi di desa karena malu dan diusir anak istrinya," ungkap salah satu warga desa.
Sementara itu, kabar perselingkuhan pelaku sempat membuat heboh jagat Kota Prabumulih dan tersebar di dunia maya.
Kepala Dinas Pemerintahan dan Desa (PMD) Prabumulih, Fauzan mengatakan jika pihaknya memang sempat mendengar isu tersebut.
Namun ia belum mengetahui persis detail kejadiannya seperti apa.
"Kabarnya secara lisan ya sudah masuk ke kita tapi tertulis belum sehingga kita belum bisa melakukan apa-apa, kita masih perlu melakukan pengecekan dulu," ujarnya dikutip dari Tribun Sumsel.
"Sejauh ini belum bisa apa-apa, namun kalau bicara sanksi ya jelas jika terbukti, tetapi akan kita lihat dulu juga apa bentuk pelanggarannya," tambahnya.
(Tribun-Medan.com)
SUMBER: Bangkapos
Baca juga: Aturan Pemerintah Kota Jambi, Kegiatan Pasar Bedug Dihentikan, Rumah Makan Boleh Buka, Ini Syaratnya