Seorang Ibu di Sumsel Tega Bunuh Anak Kandung Sendiri, Terungkap Saat Tetangga Bangunkan Sahur
Seorang ibu di Sumatera Selatan membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 9 tahun. Ibu yang tega membunuh anak kandung itu bernama Ani Asih
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Seorang ibu di Sumatera Selatan bunuh anak kandung sendiri yang masih berusia 9 tahun.
Ibu yang tega membunuh anak kandung itu bernama Ani Asih berusia 35 tahun, tinggal di Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Korban meninggal dunia ini merupakan anak bungsu dari pelaku.
Bocah itu tewas setelah ibu kandungnya menganiaya menggunakan senjata tajam di leher.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu (21/4/2021) dinihari.
Informasi yang dikutip Tribun Jambi dari Sriwijaya Post, saat terbangun, pelaku langsung mengambil pisau di dapur.
Dia kemudian membunuh anak keduanya yang masih dalam keadaan terlelap tersebut.
Kapolsek Lempuing Jaya, Iptu Nasron Junaidi mengatakan pelaku diduga kuat mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Kondisi Perawat Christina Ramauli Korban Penganiayaan Jason Terus Membaik, Proses Hukum Tetap Jalan
Baca juga: Bertingkah Aneh, Anak Usia 3 Tahun Positif Narkoba, Polisi Buru Ayah Tiri Sang Anak
Perempuan itu diduga stress karena melihat kondisi anaknya yang berkebutuhan khusus.
"Hal tersebut diperkuat dengan bukti tanda tangan 30 orang tetangga bahwa pelaku sudah sekitar satu tahun tidak berinteraksi dengan warga sekitar rumahnya," kata Iptu Nasron.
"Dan diketahui pelaku mengalami gangguan jiwa (Stres)," jelas Iptu Nasron melalui telepon, Rabu (21/4/2021) siang.
Diterangkan Kapolsek, kejadian tersebut terjadi pukul 03.30 wib dinihari.
Pertama kali pembunuhan itu diketahui tetangga bernama Sumarni.
Saat itu Sumarni berusaha membangunkan Ani menjelang sahur.
Ani bangun dan membuka rumahnya, kemudian memberikan kabar mengagetkan.
"Setelah keluar rumah, justru pelaku langsung memberitahukan telah membunuh anak kandungnya sendiri," terang dia.
Masih kata dia, pelaku saat ini telah dibawa ke Mapolsek Lempuing Jaya.
Namun disaat dilakukan pemeriksaan, jawaban pelaku tidak sinkron dan cenderung menyimpang.
"Dari situlah dapat indikasi jika pelaku memang mengalami gangguan jiwa," ungkapnya.
Namun untuk kepastiannya, polisi dan pihak keluarga akan membawa pelaku ke rumah sakit jiwa di Palembang.
Baca juga: KRONOLOGI Kapal Selam TNI AL Hilang Kontak, Ada Dugaan Hilang di Palung Kedalaman 700 Meter
Baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Batanghari Dominasi Kekerasan Seksual, Ini Wilayahnya
Sumber: SRIWIJAYA POST