Penganiayaan Perawat

Kondisi Perawat Christina Ramauli Korban Penganiayaan Jason Terus Membaik, Proses Hukum Tetap Jalan

Kondisi kesehatan Christina Ramauli Simatupang, perawat RS Siloam korban penganiayaan sudah semakin membaik.

Editor: Suang Sitanggang
ist
Melisa (kanan) istri penganiaya perawat RS Siloam Palembang saat ditemui awak media ditoko sparepart milknya yang berada di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu (17/4/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Kondisi kesehatan Christina Ramauli Simatupang, perawat RS Siloam korban penganiayaan sudah semakin membaik.

Sementara tuduhan Christina tidak bekerja profesional saat merawat pasien anak dari Jason dan Melisa tidak terbukti, berdasarkan investigasi RS Siloam dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Di sisi lain, proses hukum untuk Jason Tjakrawinata akan tetap berlanjut walau yang tersangka penganiayaan itu telah minta maaf kepada korban dan semua pihak terkait.

Kondisi kesehatan Christina Ramauli yang semakin membaik itu disampaikan oleh Ketua Umum PPNI, Harif Fadhillah.

Ia dan rombongan melakukan kunjungan untuk memberikan dukungan pada Christina selama masa pemulihan, (21/4/2021).

Dalam investigasi PPNI disebutkan, Christina sudah jalankan SOP dengan baik.

Dipastikan tidak ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh perawat RS Siloam itu dalam pelaksanaan SOP selama bekerja termasuk ketika merawat anak penganiaya itu.

Hal tersebut tidak seperti yang dituduhkan Melisa, istri Jason, mengenai perlakuan yang diterima dari perawat itu sebelum terjadinya penganiayaan.

Baca juga: NASIB Satpam RS Siloam Tak Berhasil Amankan Ayah Pasien Saat Aniaya Perawat, Kini Ikut Terancam

Baca juga: Jozeph Paul Zhang Ternyata Berasal dari Tegal, Terungkap Alasan Memilih Pindah ke Luar Negeri

"Tentang komentarnya jarum patah, membiarkan pendarahan, lalu judes hingga psikopat, itu tidak mungkin," kata Ketua DPW PPNI Sumsel, Subhan Haikal.

PPNI turut mengawal proses hukum terkait penganiayaan itu hingga kasusnya selesai.

"PPNI memasukkan lawyer BBH PPNI dalam tim hukum yang akan mendampingi korban," terangnya.

Tidak hanya PPNI, RS Siloam juga siap mendampingi korban hingga kasus benar-benar selesai.

Termasuk pendampingan untuk perlindungan diri dari segi kesehatan fisik dan psikis.

Pengakuan Melisa Istri Pelaku

Melisa, istri Jason Tjakrawinata menyebut penganiayaan itu tidak terlepas dari ketidakprofesionalan perawat tersebut.

Dia menyebut sejak awal sudah merasa tidak enak melihat sikap perawat tersebut.

"Nada bicaranya saja agak ketus," kata Melisa memberikan klarifikasi sehari setelah suaminya ditangkap polisi.

Melisa meminta maaf kepada perawat dan pihak rumah sakit atas kejadian yang jadi perbincangan nasional tersebut.

Baca juga: Melisa Istri JT Sebut CRS Ketus Sebelum Suaminya Menganiaya Perawat, Siap Bersaksi di Pengadilan

Baca juga: Melisa Tuding Perawat Christina Tidak Profesional, Ketua Persatuan Perawat Sumsel: Tidak Mungkin

Ia memberikan klarifikasi karena semua pihak kini terkesan hanya memojokkan pihaknya.

"Kejadian tersebut bermula karena ketidakprofesionalan seorang suster dalam melayani pasien," kata dia.

"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," terang Melisa.

Saat anak Melisa selesai dirawat dan akan pulang, perawat melepas infus yang menurutnya dilakukan tidak profesional.

"Sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur," Melisa memberikan pembelaan.

"Malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.

Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak.

Perbuatan perawat itu, ucapnya, sangat fatal dan juga tidak wajar.

Ia kemudian berkata bahwa wajar sebagai orangtua menjadi panik setelah melihat keluar darah anak dan perawat tidak meminta maaf.

"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," pungkasnya.

Terkait darah keluar ini, sebelumnya sudah diungkapkan Kapolrestabes bahwa dari hasil pemeriksaan, perawat itu sudah meminta orangtua jangan gendong anaknya dulu.

Perawat sudah memberi pengertian bahwa ketika anak langsung digendong akan berpotensi terjadi pendarahan. (*)

Baca juga: Wajah Jason Tjakrawinata Di Penjara Tak Lagi Ganas Seperti Kala Aniaya Perawat Christina Simatupang

Baca juga: Inilah Ancaman Hukuman Untuk Jason Tjakrawinata Penganiaya Perawat RS Siloam Christina Simatupang

Baca juga: Lagi, Polda Jambi Gerebek Hotel di Talang Banjar, Dapati 3 PSK Asik Layani Tamu

Sumber: SRIPOKU

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved