Berita Merangin

Realisasi PAD OPD di Merangin Masih Ada Nol Persen, Berikut Rincianmya

Berdasarkan data yang diperoleh Tribunjambi.com dari Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPPRD) menyebutkan pada triwulan pertama reali

Tribunjambi/darwin
Realisasi PAD OPD di Merangin Masih Ada Nol Persen, Berikut Rincianmya 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Memasuki triwulan kedua, terdapat dua organisasi perangkat daerah belum berikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin.

Berdasarkan data yang diperoleh Tribunjambi.com dari Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPPRD) menyebutkan pada triwulan pertama realisasi PAD mencapai 22.02 persen.

Jumlah itu mencapai Rp 23.882.128.134 dari target Rp 108.192.489.850 di tahun 2021.

Kaban BPPRD Merangin melalui Sekretaris, Bustami menyebutkan dari 14 OPD yang berkontribusi pada PAD masih terdapat dua OPD masih nihil.

"Realisasi PAD di dua OPD yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Parawisata, Pemuda dan Olahraga masih nihil," ungkapnya.

Bustami menyebutkan pihaknya sudah menyurati OPD bersangkutan mempertanyakan kenapa capaian realisasi PAD dinas terkait masih nol.

“Kita lihat pariwisata ini karena Covid-19 beberapa belum dibuka untuk wisata, Damkar itu pemeriksaan berkala setiap tiga bulan atau enam bulan, kalau Perikanan tidak tau alasannya apa,” Katanya.

Diakuinya, secara keseluruhan memang realisasi PAD Kabupaten Merangin tahun 2021 ini masih rendah.

Berikut PAD di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Merangin, yakni RSUD Kolonel Abunjani Bangko dengan realisasi sebesar 16.13 persen, atau sebesar Rp 6.866.052.498 dari target Rp 42.555.550.

Dari target Dinas kesehatan sebesar Rp 14.410.723.850 baru terealisasi 16.35 persen atau Rp 2.356.864.009.

Sedangkan PAD dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru terealisasi sebesar 10.40 persen atau Rp 67.577.029 dari target Rp 650.000.000.

Kemudian dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan memiliki target PAD mencapai Rp 50.000.000.

Reasliasi di Dinas Lingkungan Hidup mencapai 10.50 persen atau Rp 108.378.000 dari target Rp 1.032.000.000.

Selanjutnya Dinas Perhubungan dengan realisasi PAD mencapai 5.69 persen atau Rp 59.794.000 dari target sebesar Rp 1.050.000.000.

Untuk PAD Dinas Komunikasi dan Informasi terealisasi 21.21 persen atau Rp 68.768.000 dari rencana target sebesar Rp 324.192.000.

Kemudian, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan mencapai 10.12 persen atau Rp 30.693.000 dari target Rp 1.436.800.000.

Sedangkan untuk Dinas Perikanan baru terealisasi 1.60 persen atau sebesar Rp 1.600.000 dengan target Rp 100.000.000.

Sementara Dinas Parawisata, Pemuda dan Olahraga hingga kini masih terealisasi 0 dengan target Rp 292.000.000.

Untuk PAD dari Dinas Peternakan dan Perkebunan baru mencapai 6.84 persen atau Rp 20.244.510 dari Rp 296.000.000 targetnya.

Kemudian Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura baru merealisasikan PAA sebesar 8.52 atau Rp 12.774.850 dari rencana sebesar Rp 150.000.000.

Untuk realisasi PAD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) cukup tinggi yakini mencapai 79.94 persen atau Rp 7.681.529.875 dari Rp 10.250.000.000.

Sedangkan BPRD sendiri baru mencapai 18.07 persen atau Rp 6.433.161.863 dari target Rp 35.595.224.000.

Baca juga: Sudah Sepekan Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok dan Daya Beli Masyarakat Muarojambi Menurun

Baca juga: Hingga Batas Akhir, 21 Pejabat Pemkab Merangin dan 1 Kota Sungai Penuh Belum Laporkan LHKPN ke KPK

Baca juga: Belum Ada yang Ditangkap Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI & Polri, Polisi Periksa Enam Saksi Terkait

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved