Meski Penyandang Tuna Netra Mustofa Tak Menghentikan Niat Khatamkan Al Quran Tiap Ramadan
Muhtar Mustofa (31) tetap semangat mengkhatamkan Al Quran setiap Ramadan meski memliki keterbatasan dalam penglihatan.
Dia pun melanjutkan belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Trenggalek ketika duduk di bangku kelas IV.
Dia belajar membaca tulisan latin di buku braille di SLB tersebut.
Baca juga: LPQ Ummu Salamah Gelar Pesantren Ramadhan, Latih Kebiasaan Berpuasa Anak dengan Kegiatan Produktif

Ilustrasi. (Tribunnews)
"Saat itu saya belum bisa baca Al Quran braille karena tidak ada yang mengajari. Akhirnya saya belajar sendiri lewat buku dan kaset di perpustakaan sekolah," ucap Mustafa.
Mustofa hanya butuh waktu sekitar 3 bulan untuk belajar membaca Al Quran braille itu.
Awalnya masih terbata-bata. Tapi seiring berjalannya waktu, Mutofa sudah cukup fasih.
"Rata-rata saya membaca sekitar setengah jam 1 juz," kata Mustafa.
Baca juga: Begini Cara Mengusir Jin dari Rumah Dengan Menggunakan Bacaan Alquran
Sebagian banyak waktu yang dihabiskan Mustofa untuk mengaji adalah subuh hari.
Seringnya, ia mengaji bersama sang istri yang juga seorang tunanetra.
"Tapi istri saya masih bisa kelihatan kalau jarak dekat. Jadi dia bisa pakai Al Quran biasa, bukan Al Quran braille," sambung dia.
Ketika banyak waktu longgar, Mustofa yang juga tukang pijat ini bisa menyelesaikan pembacaan Al Quran sebanyak 3-4 juz. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com