Prajurit TNI Ini Jadi Penghianat, Gabung dengan OPM dan Serang Pos TNI Bulapa, 3 Prajurit Ditembak

Prajurit TNI berpangkat prajurit satu (Pratu) itu membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Ilustrasi-Aksi teror gerombolan separatis teroris Papua terhadap masyarakat, TNI dan Polri terus berlanjut bahkan makin meningkat eskalasinya. 

Prajurit TNI Ini Jadi Penghianat, Gabung dengan OPM dan Serang Pos TNI Bulapa, 3 Prajurit Tertembak

TRIBUNJAMBI.COM, JAYAPURA - Seorang oknum prajurit TNI bernama Lucky Y Matuan alias Lukius jadi buronan TNI.

Prajurit TNI berpangkat prajurit satu (Pratu) itu membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yakni pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB).

Partu Lukius berhinat dan menjadi anggota organisasi sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu sejak Februari 2021.

Asisten Operasi Kogabwilhan III, Brigjen Suswatyo mengakui kebenaran kabar tentang anggota TNI yang membelot ke KKB itu.

Suswatyo mengatakan, anggota TNI bernama Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius. Dia sebelumnya merupakan personel Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders.

”Pratu Lukius, dia kelana yuda (meninggalkan tugas, red) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," kata Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4).

Baca juga: Tiga Kali ke Sidang Rizieq Shihab, Saiful Basri Terduga Teroris Ternyata Anggota Laskar FPI 1998

Baca juga: Politisi Demokrat Sampai Berdebat Gegara Jokowi Sibuk Urus Ibu Kota Baru: Fokus Covid-19 Dulu! 

Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut. "Dia tidak bawa senjata," kata dia.

Suswatyo menegaskan, saat ini Pratu Lukius telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.

Lukius juga sudah masuk dalam daftar anggota KKB Papua.

Menurut Suswatyo, aparat keamanan akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

Lucky Matun, Anggota TNI yang bergabung dengan OPM.
Lucky Matun, Anggota TNI yang bergabung dengan OPM. (istimewa)

"Mereka sudah gabung ke sana, kalau ketemu ya ditindak tegas karena dia sudah masuk kelompok ekstremis," kata Suswatyo.

Suswatyo pun berharap bergabungnya Pratu Lukius ke KKB tak membuat kekuatan kelompok itu meningkat. "Mudah-mudahan saja tidak ada gangguan apa pun kepada masyarakat," kata dia.

Kabar bergabungnya Pratu Lukius ke KKB Papua sebelumnya diungkapkan oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sembon.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved