Penganiayaan Perawat

Jason Tjakrawinata Aniaya Perawat, Christina Ramauli Masih Dirawat, Rasa Sakit Belum Hilang

Kondisi terkini perawat yang dianiaya Jason Tjakrawinata yakni Christina Ramauli Simatupang hingga kini masih dalam perawatan.

Editor: Suang Sitanggang
SRIPO/IST/KOLASE TRIBUN JAMBI
Gubernur Sumsel saat video call dengan Christina Ramaulai perawat yang dianiaya Jason, serta ekspresi Christina saat dianiaya dan ekspresi Jason saat meminta maaf di kantor polisi 

Melisa juga mengklarifikasi pemberitaan yang menurut dia hanya memojokkan pihaknya.

"Saya mau klarifikasi di sini. Kejadian tersebut bermula karena seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien tidak profesional," ucap dia.

Suster yang dia maksud merupakan korban penganiayaan suaminya di ruang perawatan anak pada Kamis 15 April 2021 itu.

"Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa mengawali cerita.

Pengakuan Melisa, sejak awal anaknya dirawat di rumah sakit itu mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan hatinya.

"Nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'," tutur Melisa

Bahkan sebelum video viral, Melisa sempat memfoto suster itu karena merasa yang tidak enak dengan pelayanannya.

Ketika anaknya sudah selesai dirawat dan akan pulang ke rumah, perawat yang bertugas melepas infus anaknya, menurutnya tidak dilakukan secara profesional.

"Dia mencabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur. "Eh, malah saya disalahin. Katanya sebaiknya ibu jangan gendong anak," tuturnya.

Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya cukup banyak.

"Sebagai orang tua saya pikir wajar kita panik. Apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah, suster itu tidak mau meminta maaf," paparnya.

"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," pungkasnya.

Masih pengakuan Melisa, ia langsung mengadu ke kepala perawat.

"Saya sampai mengadu ke kepala perawat baru ditangani, dikasih plester," ucapnya.

"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong, saya berani bersaksi nanti di pengadilan," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved