Berita Nasional
ISTRI Pelaku Penganiaya Perawat Siloam Bukan Orang Sembarangan, Dihujat Netizen & Terungkap Sosoknya
Kasus penganiayaan seorang perawat RS Siloam di Palembang kejutkan media sosial yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus penganiayaan seorang perawat RS Siloam di Palembang kejutkan media sosial yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
Aksi kekerasan itu nampak jelas dilakukan seorang Pria yang terekam dan viral mengundang pro dan kontra dari warganet tanah air.
Terlebih sang pria juga mengaku-ngaku bahwa dirinya seorang polisi.
Namun dikonfirmasi, dirinya bukan merupakan seorang anggota polisi.

Sementara sang istri menyebut jika suster tersebut sudah menganiaya anaknya yang tengah dirawat.
Pihak rumah sakit hingga pihak pengamanan pun langsung turun tangan menenangkan pelaku yang sempat meminta suster untuk sujud serta minta maaf.
Warganet pun langsung ramai mencari identitas dari pasangan suami istri ini yang viral di media sosial.
Direktur Utama Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas mengatakan, saat JT mengamuk, pihak keamanan rumah sakit dan perawat yang lain sudah sempat melerai.
Bahkan, ponsel dari seorang satpam yang merekam aksi tersebut sampai dilempar oleh pelaku.
Melihat kejadian itu, keluarga dari pasien lain yang ada di sebelahnya juga sempat melerai dan mencegah JT agar tidak membuat kegaduhan.
"Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi itu membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi," ujar Benedikta saat menggelar konferensi pers, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Sambosa Menu dari Timur Tengah, Kudapan Asik Untuk Berbuka
Baca juga: Kerap Terjadi Kemacetan di Depan Pasar Atas Sarolangun Menjelang Waktu Berbuka Puasa
Baca juga: Penumpang di Bandara Sultan Thaha Beralih ke GeNoses C19, Lebih Mudah dan Harga Kompetitif
Menurut Benedikta, pihak manajemen RS Siloam juga sempat melakukan penelusuran terkait identitas JT.
Hasilnya, diketahui bahwa JT bukan seorang polisi seperti yang diakui oleh pelaku sendiri.
"Setelah kami klarifikasi, bukan polisi," ujar Benedikta.
Usai menganiaya CRS, pelaku juga langsung membawa anaknya pulang dari rumah sakit.