Fantasi Dokter Cabul di Batam Langsung Buyar Saat Pacar Pasien Datang Gedor Pintu

TRIBUNJAMBI.COM, BATAM - Entah apa yang akan terjadi pada gadis inisial VS seandainya ia tidak nekat memvideokan dokter cabul yang memeriksanya.

Gadis usia 22 tahun itu jadi objek fantasi seksual dokter inisial DD yang memeriksa Organ Kewanitaan pasien.

Sambil memeriksa organ kewanitaan perempuan itu, ternyata dokter tersebut melakukan tindakan asusila yang tidak semestinya dilakukan seorang dokter.

Ia menggunakan sebuah alat bantu seks serta mengeluarkan alat vitalnya dari dalam celana.

VS yang melihat keanehan perilaku dokter saat memeriksanya di Klinik Kimia Farma Batam itu memvideokan aksi dokter cabul tersebut.

Dokter yang keasyikan dengan aksinya melecehkan gadis muda itu tidak menyadari direkam oleh pasien tersebut.

Rekaman video ia kirimkan kepada pacaranya yang saat itu menunggunya di ruang tunggu klinik.

Saat itu pemeriksaan sudah berlangsung 30 menit dengan kondisi ruangan itu dikunci dan hanya dokter DD serta pasien VS yang ada di ruang pemeriksaan.

Saat itu pasien yang berobat karena Keputihan pada 12 April 2021 itu sudah sangat ketakutan.

Baca juga: Jason Tjakrawinata Aniaya Perawat, Christina Ramauli Masih Dirawat, Rasa Sakit Belum Hilang

Baca juga: Melisa Istri Jason Tjakrawinata Tuding Perawat Tidak Profesional, Gubernur Sumsel Kawal Proses Hukum

"Korbannya sampai nangis karena digituin oleh pelaku," ungkap Kapolsek Batam Kota AKP Nindya Astuty.

Aksi bejat dokter itu berhenti setelah pacar pasien menggedor pintu ruang praktik dengan sangt kuat.

Pelaku kaget mendengar suara gedoran pintu dari luar ruangan yang tiba-tiba membuyarkan fantasinya.

Pelaku kemudian memasang celanannya, lalu membersihkan dan mengemasi kembali barang-barang untuk pemeriksaan.

Sementara itu, korban yang ketakutan langsung memakai celana dan kabur dari ruang pemeriksaan.

"Setelah tiba di parkiran, korban menangis lagi, kemudian datang ke kantor polisi untuk membuat laporan," terang Nindya Astuty.

Pelaku telah ditangkap polisi di Klinik Kimia Farma Batam yang berada kawasan Batam Center.

Kapolsek mengatakan tersangka pelecehan seksual kepada pasien ini sudah memiliki istri dan seorang anak.

Informasi yang dihimpun, setelah kejadian ini, pihak management Klinik Kimia Farma Batam datang menemui VS untuk meminta maaf atas kelakuan dokter itu.

Baca juga: Penumpang di Bandara Sultan Thaha Beralih ke GeNoses C19, Lebih Mudah dan Harga Kompetitif

Baca juga: Pasien Rekam Aksi Dokter Cabul di Batam, Lakukan Hal Tak Senonoh Saat Periksa Organ Kewanitaan

Sementara dokter DD yang buka praktik di kliknik milik BUMN tersebut telah dihentikan kerjasama dengannya karena melanggar SOP.

Dokter DD telah menjadi dokter mitra mitra Kimia Farma sejak tahun 2016.

Tiga Kali Datang Berobat

Sang dokter cabul itu sudah ditangkap dan kini ditahan polisi atas kelakuannya yang dilaporkan oleh pasien.

Dokter dan pasien tersebut ternyata sudah saling kenal, karena sebelumnya VS sudah dua kali ke sana.

Pertama kali datang untuk berobat Keputihan, ia hanya diberikan obat oleh dokter itu.

VS lalu datang kedua kalinya, ia diberikan sabun pembersih untuk keputihan.

Kemudian saat datang memeriksa ketiga, pelaku melakukan perbuatan yang tidak senonoh kepada pasiennya.

VS datang ke sana pukul 21.30 WIB, dan baru diperiksa oleh dokter itu pada pukul 23.00.

Selama setengah jam pemeriksaan berlangsung, yang dilakukan dokter itu hanya mengamati organ intim pasien dan menjadikannya objek fantasi.

Pelaku turut menggunakan alat bantuk seks saat memeriksa bagian intim korban.

Pelaku mengakui alat bantu itu memang tidak biasa digunakan memeriksa korban.

"Dia berdalih digunakan pelaku untuk memeriksa organ intim pasiennya," tegas Kapolsek Batam Kota AKP Nindya Astuty.

Baca juga: Mama Muda Jadi Buron 2 Tahun Usai Curi Harta Mertua Rp1 Miliar, Nekat Begitu Demi Gaya Hidup Mewah

Baca juga: Inilah Ancaman Hukuman Untuk Jason Tjakrawinata Penganiaya Perawat RS Siloam Christina Simatupang

Baca juga: Rumah Sudah Tak Nyaman Lagi, Perempuan 17 Tahun ini Memutuskan Menikah Muda