65 Tahun Terpisah Perempuan Ini Nangis Menemukan Suaminya Kembali: Aku Merindukanmu!

Namanya Lee Soon-kyu. Ia setia menunggu suaminya setelah keduanya terpisah akibat perang.

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa.
Kisah Lee bertemu kembali dengan suaminya setelah terpisah 65 tahun. 

"Aku menangis sangat banyak memikirkan tentang kita sampai tidak ada lagi air mata yang tertinggal."

Oh, memegang tangan istrinya, mengatakan, "Sayangku, aku tidak tahu perang dapat melakukan ini kepada kita."

Baca juga: Tiga Kali ke Sidang Rizieq Shihab, Saiful Basri Terduga Teroris Ternyata Anggota Laskar FPI 1998

Lee, berusia 85 tahun, dengan anaknya Oh Jang-gyun yang berumur 64 tahun, adalah dua dari 389 warga Korsel yang menyeberang perbatasan penuh senjata ke Korut.

Mereka semua mengendarai bus dan ambulans untuk bertemu 96 warga lansia Korut yang ingin bertemu kembali dengan keluarga untuk mungkin terakhir kalinya.

"Sini, duduklah dekat denganku," ujar Oh kepada istrinya memberikan tanda agar duduk ke kursi di meja dalam aula yang ramai di resor pegunungan Kumgang, utara perbatasan yang membagi Korea.

Oh duduk di antara anak dan istrinya, yang juga mengenakan topi hitam sama dengan ayahnya.

"Terima kasih tetap hidup," ujar Lee yang mengenakan baju tradisional Korea dan rambut abu-abu panjangnya disanggul, mengatakan kepada suaminya.

Ilustrasi-veteran Perang Korea.
Ilustrasi-veteran Perang Korea. ()

Ia tetap tinggal di rumah mereka dan tidak pernah menikah lagi, berharap suaminya suatu hari akan kembali.

Ia telah membelikan suaminya jam emas sederhana, yang diukir dengan nama keduanya.

"Jam tangan begitu berharga di masa lalu di desa-desa," ujar Lee saat meletakkannya di pergelangan tangan suaminya.

"Aku selalu menyesal tidak bisa memberikanmu sebuah jam tangan."

Anak mereka mengatakan kepada reporter sebelum berangkat reuni, ia menanti mampu memanggil "Ayah" pertama kalinya dalam hidupnya.

"Ayah," teriaknya saat melihat sosok pria itu, sebelum membungkuk dalam, seperti adat Korea, dan memeluk ayahnya.

"Aku selalu mencoba hidup bangga sebagai anakmu," ujarnya sambil menangis.

Waktu mereka tapi sangatlah singkat. Mereka diberi izin bersama untuk 12 jam saja, baik dalam kelompok maupun sendiri-sendiri, sampai hari berikutnya mereka harus berpisah lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved