Rizieq Shihab Ungkit Saat Bima Arya Mengikuti Pemilihan Wali Kota Bogor

Rizieq mengatakan jika dirinya merupakan guru dari Habib Mahdi Assegaf, orang yang mendukung Bima Arya saat Pilkada Kota Bogor.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
DOKUMENTASI TIM KUASA HUKUM RIZIEQ SHIHAB
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan kesaksian dalam sidang kasus tes usap (swab test) palsu RS Ummi Bogor dengan terdakwa Rizieq Shihab. Sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). 

Laporan hasil tes ini yang menentukan langkah bagaimana tracing (penelusuran riwayat kontak), dan treatment yakni bagaimana penanganan terhadap pasien selama menjalani perawatan.

Sementara Muhammad Hanif Alatas yang merupakan menantu Rizieq, Bima menuturkan Hanif sebagai pihak keluarga juga tidak menyampaikan hasil tes swab Rizieq saat dirawat di RS UMMI.

"Beliau (Muhammad Hanif Alatas) menyepakati untuk menyampaikan informasi terkait swab (Rizieq Shihab) pada hari Kamis 26 November 2020 atau Jumat malam, tapi itu tidak kami dapatkan," ujarnya.

Sementara terhadap Dirut RS UMMI Bogor, dr. Andi Tatat yang juga jadi terdakwa dalam kasus tes swab Rizieq Shihab, Bima menyebut bahwa saat kejadian Andi tidak koperatif terkait perawatan Rizieq.

Padahal sebagai fasilitas kesehatan yang menangani pasien Covid-19, RS UMMI wajib berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor terkait upaya penanganan pandemi.

Hal ini yang membuat pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan pihak RS UMMI ke Polres Bogor Kota sebelum penanganan kasus diambil alih Bareskrim Polri.

"Apabila sejak awal pihak rumah sakit kooperatif, persidangan ini tidak perlu ada. (Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor) Merasa terhalangi karena tidak ada kejelasan terhadap seluruh tahapan protokol kesehatan penanganan Covid-19," tuturnya.

Ditemui usai sidang, Bima juga membantah adanya unsur politis saat melaporkan pihak RS UMMI ke Polres Bogor Kota karena menyangkut Rizieq yang saat kejadian belum lama tiba di Indonesia setelah sekitar 3 tahun berada di Arab Saudi.

Dia menegaskan semua langkah yang ditempuh sejak meminta Rizieq dites swab saat awal dirawat hingga melaporkan pengelola RS UMMI berdasar aturan, mulai dari UU hingga keputusan Wali Kota.

"Jadi apa yang saya lakukan itu tidak ada kaitannya dengan faktor politik, tidak ada faktor lain. Murni melindungi warga Bogor itu tidak terpapar. Jauh lah dari tekanan unsur politik. Betul-betul untuk kesehatan," lanjut Bima.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNJAKARTA

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved