Ramadhan 2021

Surat Pendek Shalat Tarawih yang Mudah Dihafalkan Malam Ini, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin

Jika hasil dari Sidang Isbat hari ini menentukan hari pertama puasa Ramadhan jatuh pada esok, Selasa 13 April 2021

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase
Salat Tarawih 

TRIBUNJAMBI.COM - Penentuan awal Ramadhan 2021 akan ditentukan hari ini, Senin 12 April 2021.

Jika hasil dari Sidang Isbat hari ini menentukan hari pertama puasa Ramadhan jatuh pada esok, Selasa 13 April 2021, maka Senin malam ini, umat muslim sudah mulai menunaikan Shalat Tarawih.

Sedangkan untuk Muhammadiyah sudah memastikan puasa Ramadhan 1442 H jatuh pada 13 April 2021.

Dan akan menjalankan ibadah Tarawih mulai Senin 12 April 2021, tepat malam ini.

Ibadah Ramadhan 2021 tidak lepas dari kegiatan shalat Tarawih.

Ilustrasi Shalat Tarawih
Ilustrasi Shalat Tarawih (TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI)

Jika memilih menjalankan ibadah Shalat Tarawih di rumah, berikut ini 11 surat pendek yang bisa untuk dibaca saat Shalat Tarawih di rumah.

Baik berjamaah maupun sendirian.

Berikut kumpulan surat pendek yang sangat mudah dihafalkan untuk Shalat Tarawih, shalat fardu, atau shalat lainnya.

Dalam buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah terbitan Pustaka Muslim, disebutkan hukum Shalat Tarawih adalah sunah.

Adapun Shalat Tarawih artinya istirahat karena dilaksanakan setelah melaksanakan shalat empat rakaat atau shalat Isya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Menurut Imam Nawawi, qiyam Ramadhan yang dimaksud adalah Shalat Tarawih.

Untuk rakaatnya, shalat tarawih tidak memiliki anjuran harus berapa rakaat, boleh sedikit atau banyak.

Ada yang berpendapat Shalat Tarawih dilaksanakan 11 rakaat atau 23 rakaat.

Masing-masing rakaat Shalat Tarawih mengharuskan umat Islam untuk membaca surat Al Quran.

Baca juga: Jajal Satu Tempat Berbuka di Kota Jambi, Yuk Coba Menu Berbuka di Nirwana

Baca juga: Reaksi Netizen Lihat Penampakan Serda Ucok, Eks Kopassus yang Jadi Eksekutor Napi di Lapas Cebongan

Baca juga: BREAKING NEWS Laka Lantas Terjadi di Jalan Lintas Tebo-Bungo, Tiga Pengedara Motor Dilarikan ke RS

Berikut ini 11 surat pendek yang kurang dari 10 ayat dan mudah dihafalkan:

1. An Nas (6 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
qul a'ụżu birabbin-nās
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ
malikin-nās
Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ
ilāhin-nās
sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
min syarril-waswāsil-khannās
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
minal-jinnati wan-nās
dari (golongan) jin dan manusia.”

2. Al Ma'un (7 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
fa żālikallażī yadu''ul-yatīm
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
fa wailul lil-muṣallīn
Maka celakalah orang yang shalat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
allażīna hum yurā`ụn
yang berbuat ria,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
wa yamna'ụnal-mā'ụn
dan enggan (memberikan) bantuan.

3. Al Kautsar (3 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
innā a'ṭainākal-kauṡar
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
inna syāni`aka huwal-abtar
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

4. Al Kafirun (6 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
qul yā ayyuhal-kāfirụn
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
lā a'budu mā ta'budụn
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
lakum dīnukum wa liya dīn
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

5. An Nasr (3 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

6. Al Lahab (5 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ
mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ
sayaṣlā nāran żāta lahab
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ
wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ
fī jīdihā ḥablum mim masad
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

7. Al Ikhlas (4 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhuṣ-ṣamad
Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

8. Al Falaq (5 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżu birabbil-falaq
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

9. Quraisy (4 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
li`īlāfi quraīsy
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
falya'budụ rabba hāżal-baīt
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf
yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

10. Al Fil (5 ayat)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

11. Surat Al Insyirah (8 ayat)

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

a lam nasyraḥ laka ṣadrak

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

, وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

wa waḍa'nā 'angka wizrak

dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ allażī angqaḍa ẓahrak

yang memberatkan punggungmu?

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

wa rafa'nā laka żikrak

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

fa inna ma'al-'usri yusrā

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

inna ma'al-'usri yusrā

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

. فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

fa iżā faragta fanṣab

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

wa ilā rabbika fargab

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap

(*)

Baca juga: TATA Cara Salat Tarawih serta Witir Sendiri Ataupun Berjamaah hingga Niat dan Bacaan Doa Kamilin

Baca juga: Pemerintah Muarojambi Rencanakan Safari Ramadan, Jadwalnya Belum Ditentukan

Baca juga: Masih Tinggi, Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Capai Rp 2.250 per Kilogram

Berita lainnya terkait Ramadhan 2021

SUMBER: TRIBUN KALTIM

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved