Sadisnya Kim Jong Un, Menteri Pendidikan Dihukum Mati karena Gagal, Bukan Tembak Tapi Pakai Piranha

Laporan tentang temuan penyelidikan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, yang dilakukan oleh Organisasi dan Departemen Bimbingan (ODG)

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ist
Gambar ini diambil pada 14 Januari 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 15 Januari menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi isyarat dari tribun selama parade militer merayakan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. (KCNA VIA KNS / AFP) 

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri pendidikan berpangkat tinggi yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan dijatuhi hukuman mati setelah dilakukan penyelidikan mengapa departemennya gagal membuat kemajuan yang memuaskan seperti dilansir dari Mirror.

Laporan tentang temuan penyelidikan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, yang dilakukan oleh Organisasi dan Departemen Bimbingan (ODG), dilihat oleh Daily NRK.

Departemen pendidikan Korea Utara tidak melakukan langkah yang cukup untuk menerapkan Undang-Undang Pendidikan Jarak Jauh.

Laporan tersebut mengatakan:

"OGD melakukan penyelidikan karena departemen gagal membuat kemajuan apa pun dan karena beberapa telah mengkritik kebijakan pemerintah."

Tuduhan tersebut juga dilaporkan termasuk anggota departemen yang "mengeluh di setiap pertemuan" tentang pekerjaan mereka, sementara yang lain mempertanyakan kurangnya sumber daya yang disediakan oleh negara.

Para pengawas juga dikatakan menyoroti lambannya penerapan "kebijakan pembelajaran jarak jauh", yang dianggap mengalami kemajuan yang buruk.

Setelah kematian menteri tersebut, departemen telah "diatur kembali" di bawah Ri Guk Chol, presiden Universitas Kim Il Sung, tambah laporan itu.

Selain melakukan langkah-langkah baru, "mereka berencana untuk melakukan panggilan konferensi video secara teratur", sebuah sumber menegaskan.

Langkah Eksekusi Mati oleh Kim Jong Un

Eksekusi pejabat dilaporkan bukanlah hal baru bagi Kim Jong Un.

Tahun 2019 lalu, ia dikabarkan telah mengeksekusi salah satu jenderalnya yang diduga merencanakan kudeta.

Baca juga: Berhubungan dengan 4 Pria Sekaligus, Hati Pria Ini Hancur Ketika Temukan Video Mesum di Laptop Istri

Jenderal yang tak disebutkan namanya tersebut diberitakan diceburkan ke dalam tanki yang penuh ikan piranha.

Jenderal tersebut merupakan korban terkini dari sang diktator yang dikenal telah melakukan berbagai eksekusi, termasuk salah satu untusannya di Amerika Serikat pada Mei lalu.

Seperti yang diberitakan oleh Daily Mail dari Daily Star, jenderal tersebut dimasukkan ke dalam tanki penuh piranha yang ada di kediaman Kim Jong Un di Ryongsong, Pyongyang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved