Istri Tolak Jasad Suami yang Berselingkuh dengan Adiknya: Hati Saya Nolak Jika Dimakamkan di Kampung
AW (28 tabun), istri korban bernama Putra (30 tahun) itu mengungkapkan, ia merasa hancur atas peristiwa perselingkuhan yang dialaminya.
TRIBUNJAMBI.COM - Perselingkuhan memang membuat otang yang diselingkuhi merasa sakit hati.
Bahkan, tak jarang yang menjadi korban dari perselingkuhan tak akan memaafkan atas apa yang ia terima,
Seperti kasus berikt ini, Selain warga menolak jasad korban pembunuhan dimakamkan di Desa Tanjung Lalang, kini istri korban juga melakukan penolakan serupa.
AW (28 tabun), istri korban bernama Putra (30 tahun) itu mengungkapkan, ia merasa hancur atas peristiwa perselingkuhan yang dialaminya.
"Perasaan saya hancur karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri," kata AW kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).
Ia sudah empat tahun menikah dengan Putra yang tak jelas asal-usulnya itu.
Pasangan ini dikaruniai seorang putra berusia tiga tahun.
Setelah menikah, WA mencium adanya hubungan istimewa antara suami dan adik perempuannya berinisial UP (20 tahun) yang sama-sama tinggal di rumah kedua orang tua AW.
"Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Tapi dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong," kata AW menuturkan.
Dugaan perselingkuhan makin menguat saat AW pernah memergoki suaminya sedang berduaan dengan UP di dalam kamar.
Baca juga: Ramalan Shio Hari ini, Shio Kambing dapat Diandalkan dan Dapat Menjadi Batu Karang
Baca juga: Bupati Tanjabbar akan Pecat Pegawainya Jika Terlibat dalam Kegiatan Party di Ruang Pola
Baca juga: Panitia Pesta Perpisahan SMAN 1 Tanjabbar Diangkut Polisi, Begini Syarat Mereka Dilepaskan
AW mengaku langsung pingsan melihat kejadian tersebut. "Saya syok betul gara-gara melihat itu," ujar AW.
Menurut AW, adik perempuannya itu termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan dapat membantu bekerja di sebuah perusahaan di Ogan Ilir dengan gaji Rp 15 juta perbulan.
Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga yang kadung emosi.
AW mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
"Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung. Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana," kata AW.