32 Anak di Paal Merah Ikut Sunat Massal Gratis Dengan Protokol Kesehatan

32 Anak di Paal Merah Ikut Sunat Massal Gratis Dengan Protokol Kesehatan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 32 orang anak di Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi jadi peserta sunat massal.

Hal itu dikatakan Repelita Witri, Kepala Puskesmas Palmerah I, Minggu (10/04/2021) dihubungi melalui ponsel.

Menurutnya, sunatan massal dilakukan selama dua hari, dan diselenggarakan pihak Kelurahan Palmerah bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) tingkat kelurahan.

 "Pembukaan hari Kamis pukul 14.00 WIB. Kemudian dilaksanakan pada hari Jum'at (08/04/2021), dan Sabtu. Pak Maulana, Wakil Wali Kota Jambi turut hadir pada sunat massal ini," ujarnya.

Maulana sekaligus Waketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jambi.

Kata Repelita, pihak DMI dan kelurahan meminta puskesmas memfasilitasi sunat massal untuk para anak-anak itu.

Sebanyak 36 orang anak yang terdaftar untuk sunat massal. Namun hanya 32 orang anak yang mengikuti sunat massal itu.

Kalau untuk Puskesmas I sendiri yang menaungi Kelurahan Palmerah, peserta sunat terdiri dari anak-anak kelurahan itu.

Kata Repelita, pelaksanaannya menetapkan protokol kesehatan. Caranya juga menggunakan janji temu dengan peserta sunat massal.

Artinya, anak yang nomor urut satu hingga lima disunat pada pukul 08.00-09.00 WIB. Sedangkan, kemudian nomor urut enam hingga sepuluh yaitu pukul 10.00-11.00 dan seterusnya.

• Siswa SMA 1 Tanjab Barat Dugem UAS Ditelepon Gubernur & Bakal Panggil Kabag Umum Serta Kasatpol PP

• 24 Terduga Teroris Jaringan Bom Bunuh Diri Makassar Ditangkap, Yasonna Laoly: Lapas Masih Cukup!

• Aurel Tertawa Diajak Nonton Ini oleh Atta Halilintar Saat Bulan Madu: Belajar yang Banyak ya Sayang

"Pelaksanaan sunat massal ini hanya sampai pukul 12.00 WIB karena memakai empat operator," katanya.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi terkait sunat massal yang akan dilaksanakan di puskesmas tersebut.

"Kita hanya pelaksananya saja, tempatnya di kita. Karena mengadakan di tempat lain kan tidak boleh (diperkirakan) ada kerumunan," sebutnya.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)