Kisruh Partai Demokrat

SBY Daftarkan Diri Sebagai Pemilik Merek Partai Demokrat, Kubu Moeldoko: SBY Itu Mungkin Sakit!

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tercatat mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham atas nama pribadi.

Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan dirinya sebagai pemilik merek Partai Demokrat kepada Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham. 

SBY Daftarkan Diri Sebagai Pemilik Merek Partai Demokrat, Kubu Moeldoko: SBY Itu Mungkin Sakit!

TRIBUNJAMBI.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tercatat mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham atas nama pribadinya.

Langkah SBY itu kontan mendapat sindiran dari Kubu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Anggota Forum Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntunganmengatakan, Partai Demokrat sebenarnya sudah pernah terdaftar atas nama partai.

“Soalnya tahun 2007 sudah didaftarkan kekayaan intelektual atas nama partai, sekarang dia mau ubah lagi atas nama diri sendiri," ujar Hencky kepada wartawan, seperti dikutip Kompas TV pada Jumat (9/4/2021).

Menurut penelusuran Kompas TV di laman https://pdki-indonesia.dgip.go.id/. Partai Demokrat memang tercatat sebagai merek di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual.

Baca juga: Keluarga Soeharto Melongo Jokowi Ambil Alih TMII, Denny Siregah Malah Sindir SBY: Lagi Banyak Proyek

Baca juga: Moeldoko Kebingungan Cari Alasan, AHY Ajak Ngopi: Tapi Jangan Ngomongin KLB dan Perampasan Partai!

Baca juga: AHY Malah Begini Saat Muncul Desakan Minta Maaf Pada Presiden Jokowi Soal Tuduhan Cikeas

Merek Partai Demokrat beserta lukisan bintang sebagai logo mulai dilindungi pada 24 Oktober 2007 atas nama partai. Perlindungan merek itu berakhir pada 24 Oktober 2017.

Uniknya, saat itu Partai Demokrat tercatat dengan kode kelas 16. Itu berarti partai ini menawarkan barang-barang cetakan, seperti majalah, kartu undangan serta umbul-umbul.

Kemudian mulai 27 November 2017, Partai Demokrat kembali mendapat perlindungan merek. Lalu, merek Partai Demokrat kembali mendapat perlindungan hingga 24 Oktober 2027.

Kali ini, merek atas nama partai itu terdaftar sebagai lembaga jasa penerbitan, perencanaan dan pengelolaan kegiatan olahraga hingga pengadaan sewa alat.

Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

SBY kemudian mendaftarkan kembali merek Partai Demokrat. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Partai Demokrat terdaftar atas nama SBY

Partai Demokrat kini terdaftar juga sebagai “organisasi pertemuan politik” mulai 19 Maret 2021.

Hencky menyebut, langkah SBY mendaftarkan partai atas nama pribadi sebagai upaya memutarbalikkan sejarah.

“SBY itu mungkin sakit, dan suka memutarbalikkan sejarah pendirian Partai Demokrat, tentang atribut dan lain-lain, sudah didaftarkan pada tanggal 24 Oktober 2007 atas nama partai, bukan pribadi. Jadi apakah Pak SBY mau bikin PD perusahaan dia?” ujar Hencky.

AHY Ajak Moeldoko Ngopi-ngopi

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat pernah mengatakan tak keberatan menemui Moeldoko secara langsung.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin (23/3/2021). AHY menyatakan bahwa Moeldoko saat ini mencari pembenaran atas kebohongan yang terus dilakukannya bersama kubu versi kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Senin (23/3/2021). AHY menyatakan bahwa Moeldoko saat ini mencari pembenaran atas kebohongan yang terus dilakukannya bersama kubu versi kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa)

“Saya dari awal mengatakan, kalau Pak Moeldoko ingin tahu lebih banyak tentang Partai Demokrat, boleh kita ngopi-ngopi. Artinya ngopi-ngopi yang benar, jangan ngomongin KLB, jangan ngomongin perampasan partai politik,” ujar AHY pada program Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu (6/4/2021)

Juru bicara KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad pun menyambut baik niat AHY itu. Ia menilai, silaturahmi antara AHY dan Moeldoko dapat menjadi momen yang baik menjelang Ramadan. 

“Pertemuan dua tokoh yang saling berseteru apalagi jelang Ramadan itu baik dan bagus,” kata Rahmad, Kamis (8/4/2021), dikutip dari Kompas.com.

Sumber Kompas.tv

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved