Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Waspada, Kepo Rohani!
Bacaan ayat: Yohanes 13:24-25 (TB) -"Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang dudu
Waspada, Kepo Rohani!
Bacaan ayat: Yohanes 13:24-25 (TB) -"Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
Oleh Pdt Feri Nugroho

Kepo, menjadi istilah umum yang ingin menyebut seseorang yang suka ingin tahu dengan urusan orang lain, meskipun apa buang dia ingin tahu tidak kena mengena dengan dirinya sendiri.
Kamus besar Bahasa Indonesia, mengartikan kepo sebagai rasa ingin tahu yang berlebihan tentang sesuatu atau orang lain.
Rasa ingin tahu, jika dikaitkan dengan inovasi, tentu tidak akan bermasalah.
Justru diperlukan rasa ingin tahu yang lebih besar agar termotivasi untuk melakukan tindakan inovasi terhadap segala sesuatu.
Namun, ketika rasa ingin tahu tersebut hanya terhubung dengan upaya untuk mencari bahan tentang orang lain, hanya didasarkan pada kepentingan ngerumpi, tentu perlu diwaspadai.
Terhadap Tuhan pun, seringkali kita kepo. Seseorang lebih sering mencari tahu penyebab sesuatu terjadi dari pada mencari makna terhadap peristiwa tertentu dalam hidup.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Mengasihi dan Menggembalakan
Atau, seseorang lebih mudah melakukan pengandaian tertentu untuk melarikan diri dari kenyataan, dari pada menerima sebuah peristiwa sebagai fakta dan menemukan peran sebuah peristiwa dalam kaitannya dengan kedewasaan iman.
Kita perlu terus menerus sadar, akan keberadaan diri kita sebagai ciptaan yang, dipastikan, tidak akan mungkin paham dengan Sang Pencipta secara utuh.
Sebab pada dasarnya manusia sebagai ciptaan tidak mungkin memahami Tuhan, kecuali Tuhan menyatakan diri atau memperkenalkan diri kepada manusia.
Itu artinya, manusia sebagai ciptaan hanya bisa mengenal Tuhan sebagai Sang Pencipta, sejauh Ia menyatakan diri kepada manusia.
Ada hal-hal tertentu yang akan tetap menjadi misteri, meskipun mungkin hal tersebut sebenarnya sudah Tuhan nyatakan dalam sejarah.
Jangankan untuk memahami karya Tuhan yang sangat kreatif dalam kehidupan, ditanya perkalian matematika yang adalah buatan manusia saja, otak kita perlu waktu lama untuk mencerna dan menemukan jawaban, apalagi untuk memahami karya Tuhan yang mengatasi angka matematika.
Para murid sempat kepo, ketika Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku".
Mereka mulai mereka-reka, kira-kira siapa yang Yesus maksudkan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Taat dan Berjumpa Tuhan
Paling tidak ada upaya yang bisa mereka lakukan ketika tahu 'calon pelaku'nya, agar bisa melakukan tindakan antisipasi terlebih dahulu.
Pada satu sisi, sikap antisipasi sangat diperlukan agar 'tidak jatuh kedalam lubang yang sama sebanyak dua kali'; yang jatuh dalam lubang yang sama hanya Keledai yang bodoh.
Sikap antisipatif memperlihatkan bahwa seseorang telah banyak belajar.
Namun ia lupa, bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan sebenarnya pada posisi baru, meskipun sebuah pengulangan sekalipun.
Petrus kepo. Ia menularkannya kepada Yohanes, yang duduk lebih dekat dengan Yesus, yang dimungkinkan bertanya tanpa harus membuat kegaduhan didengar para murid lain.
Beruntung, Yesus merespon pertanyaan tersebut dengan baik dan memberi tanda bahwa, "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."
Persoalannya, apakah mereka paham dengan jawaban Yesus?
Bahkan dalam catatan lain, seorang murid sibuk dengan pikirannya sendiri, "Bukan aku, ya Tuhan?"
Seringkali dalam kehidupan, keingintahuan kita akan kehendak Tuhan, bukan dalam rangka untuk taat, namun sekedar memuaskan rasa ingin tahu.
Beberapa justru menolak ketika menemukan jawaban yang tidak sesuai dengan keinginan.
Lebih mudah bagi seseorang untuk mendapatkan jawaban sesuai dengan keinginannya, dibandingkan harus memahami secara utuh kehendak Tuhan tersebut.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Memandang Tapi Tidak Melihat, Melihat Tapi Tidak Tahu
Lebih-lebih jika harus taat, rasanya seseorang akan protes dan menjawab, "Nanti dulu Tuhan."
Banyak hal telah Allah pakai untuk menyatakan diri dan kehendak-Nya, namun apakah kita mau mengerti dan memahami.
Tuhan sering telah menjawab rasa ingin tahu kita dengan tanda, namun lebih mudah bagi kita untuk abai jika tanda itu terlalu sepele untuk diperhatikan.
Kepo terhadap karya Tuhan adalah sehat, ketika diikuti dengan sikap taat kepada kehendak-Nya.
Kepo terhadap rencana Tuhan itu bagus, jika diikuti sikap hati untuk menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Tuhan.
Kepo menjadi tidak bermanfaat ketika hanya menjadi sumber gosip baru.
Sebatas ingin tahu, namun ketika diberi tanda, justru merespon dengan penolakan. Mari menjadi murid yang belajar: kepo untuk taat. Amin
Bacaan renungan Kristen Lainnya
Renungan Oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam