Dianggap Musyrik Acara Kuda Kepang di Medan Dibubarkan FUI Sampai Bentrok, Banser: Ini Sudah Bahaya!

Viral di media sosial video aksi pembubaran pertunjukkan kuda kepang oleh sekelompok orang yang diduga dari Forum Umat Islam Medan.

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Tangkapan layar bentrok antara warga dengan ormas Forum Umat Islam di Medan 

"Melestarikan budaya kok dibilang syirik apalagi pake embel2 agama hingga merasa paling benar!," tulis pengunggah dimana dituliskan tanggal kejadian pada 2 April 2021.

Dalam video tersebut terlihat sekelompok orang yang memakai baret merah dan seragam hitam bertuliskan ‘Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ membubarkan aksi pertunjukan seni yang hendak digelar warga.

Terlihat sekelompok orang datang dan membubarkan kerumunan warga.

Terlihat juga warga sudah mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai untuk tarian.

Di lokasi itu, tampak beberapa gendang yang disiapkan untuk pertunjukan tari.

“Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” teriak salah satu anggota ormas.

“Syirik itu, bubar-bubar,” ungkap anggota ormas yang lain di hadapan warga.

Tak terima terus dicibir, beberapa saat kemudian, sekelompok warga yang mengadakan Kuda Kepang tampak melawan dan beradu argumen.

"Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta,” teriak seorang gadis berbaju hijau.

Hingga akhirnya kedua pihak semakin memanas dan akhirnya bertikai.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal AKP Budiman Simanjuntak menyebutkan bahwa kasus penganiayaan Pasal 351 KUHP sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Namun, ia tak tahu bahwa pertikaian tersebut berkaitan dengan pembubaran Kuda Kepang di kawasan Kecamatan Medan Sunggal.

"Sudah masuk laporan mengenai 351. Kita enggak tahu kalau itu terkait pembubaran kuda kepang, tapi yang pasti kita ada terima kasus 351," bebernya kepada tribunmedan.com, Rabu (7/4/2021).

Tangkapan layar bentrok antara warga dengan ormas Forum Umat Islam di Medan
Tangkapan layar bentrok antara warga dengan ormas Forum Umat Islam di Medan (Istimewa)

Budiman menyebutkan bahwa ada 15 orang saksi yang telah diperiksa sebab kedua pihak saling melapor.

"Masih penyelidikan. Dua pihak saling lapor, dari dua pihak ini semuanya mungkin sudah ada 15 orang yang diperiksa," ungkapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Tribun belum mendapatkan konfirmasi dari Ketua FUI Sumut Indra Suheri. Pesan yang dilayangkan Tribun lewat WhatsApp dan nomor selular belum direspons.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ormas FUI Bubarkan Jaran Kepang karena Dianggap Musyrik, Komandan Densus Banser: Ini Sudah Berbahaya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved