Kesaksian Kepala Desa Terkait Terduga Teroris yang Diamankan di Klaten: Pekerjaannya Pendakwah
S sempat menempuh kuliah di Jogja dan merantau ke Padang, Sumatera Barat sebelum akhirnya pulang ke Desa Bono.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang berinisial S (51), warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Dia ditangkap seusai menjalankan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Jumat (2/4/2021).
Belakangan, terduga teroris tersebut diketahui berprofesi sebagai pendakwah.
"Pekerjaannya pendakwah," kata Kepala Desa Bono, Bakdiyono kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021).
"Kesehariannya biasa, khotbahnya tidak ekstrim, biasa saja," tambahnya menekankan.
S sempat menempuh kuliah di Jogja dan merantau ke Padang, Sumatera Barat sebelum akhirnya pulang ke Desa Bono.
Baca juga: 3 Shio Kurang Beruntung Senin 5 April 2021 - Shio Kerbau Mengalami Hal Tak Menyenangkan
Baca juga: 6 Zodiak Beruntung Senin 5 April 2021 - Leo Fisikmu Butuh Latihan yang Bagus, Waktunya Jalan-jalan
Baca juga: Nasib Pengemudi Fortuner yang Acungkan Pistol Kini Telah Ditahan Polisi, Terancam Hukuman Mati
"Semenjak ayahnya meninggal dunia, ia balik ke Desa Bono," ucap dia.
"Sudah tinggal di sini selama tiga tahun," imbuhnya.
Setelah pulang kampung, S kemudian mendirikan Tempat Pendidikan Qur'an (TPQ).
Tempat tersebut dikelola oleh istri dan anak-anaknya.
"Istrinya mengajar ngaji di TPQ," ujar dia.
Istri Sempat Tak Tahu
Sebelumnya, seorang berinisial S (51), warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Dia ditangkap seusai menjalankan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Jumat (2/4/2021).
"Habis salat subuh ada penangkapan terhadap S di masjid dekat rumahnya," kata Kepala Desa Bono, Bakdiyono kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021).