Bocah 7 Tahun Meninggal Akibat Dicabuli Kakek Tiri, Nenek yang Mengetahui Hanya Bisa Diam
KO dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit kecamatan, namun kondisi bocah itu terus menurun.
TRIBUNJAMBI.COM - KO (7) semula diduga meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Bocah yang mengeluh sakit di kemaluannya itu juga mengalami sesak napas
KO dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit kecamatan, namun kondisi bocah itu terus menurun.
Baca juga: Basarnas Tiba, Pencarian Fahri Bocah Tenggelam di Batang Tembesi Warga Menyelam Pakai Kompresor
Baca juga: Pemuda 17 Tahun Nekat Rudapaksa Pacarnya di Pondok dan di Rumah, Tak Berkutik Digerebek Ortu Korban
Baca juga: Angka Kematian Akbibat Covid-19 di Indonesia Tinggi Lagi, Dalam Sehari Mencapai 427 Orang
Korban kemudian dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Tak sampai berapa lama, KO meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
Untuk memastikan penyebab pasti kematian KO, pihak rumah sakit lantas melakukan tes dan menyatakan korban negatif Covid-19.
Keluarga korban yang berada di rumah sakit sempat lega sejenak mengetahui jenazah bocah perempuan itu akhirnya bisa dibawa pulang.
Jenazah KO dimakamkan secara normal karena negatif terpapar virus corona.
Tiba- tiba Dokter mengungkap hal lain soal kondisi kesehatan korban.
Paman korban, WL (39), mengatakan pihak keluarga baru mengetahui bahwa KO menderita luka di alat vitalnya.
Hal itu didapat setelah dokter memeriksa secara mendalam terhadap jenazah bocah perempuan tersebut.
"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).
Mendengar penjelasan dokter, keluarga korban mulai panik dan bertanya-tanya.
Demi mencari kejelasan, pihak keluarga memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.
Dokter melakukan visum et repertum terhadap korban, sembari melaporkan hal ini ke aparat Polres Metro Jakarta Utara.