Pengakuan Mengejutkan Mantan Kelompok Radikal Jadikan Perempuan Ujung Tombak: Mereka Itu Unik

Aksi teror di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri Jakarta yang menewaskan dua perempuan jadi perhatian publik.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews/Jeprima
Pediri NII Crisis Center Ken Setiawan saat berpose usai menjadi narasumber di Gedung Tribunnews, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2021). Pada pembahasan kali ini mengangkat isu terorisme yang ada saat ini. 

Setelah dokumen beres, ia pun membeli koran yang memiliki banyak lowongan pembantu rumah tangga.

Lowongan pembantu rumah tangga di kawasan elit di Jakarta misalnya Pondok Indah, Permata Hijau, dan Kalibata menjadi sasaran empuk bagi mereka.

Ketika itu, ia dan komplotannya menjadikan Pondok Indah sebagai target.

Bahkan ketika itu ia harus membawa mobil untuk mengambil harta majikan-majikan korban tersebut.

Ia menggambarkan situasi saat itu seperti orang pindah rumah.

Kediaman terduga teroris ZA, Kamis (1/4/2021) pagi, tampak sepi dan terlihat sejumlah warga berdatangan.
Kediaman terduga teroris ZA, Kamis (1/4/2021) pagi, tampak sepi dan terlihat sejumlah warga berdatangan. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Di sana mereka mengambil apa yang menurut mereka berharga, mulai dari emas asli sampai emas palsu.

Emas-emas tersebut, kata Ken, kemudian dijual dengan harga murah karena tidak memiliki dokumen resmi.

"Satu hari lima orang (perempuan) di tempat yang berbeda itu pernah di atas Rp 1 miliar," kata Ken.

Bagi mereka yang sudah terpapar radikalisme, kata dia, harta orang yang berada di luar kelompoknya halal untuk diambil.

Mereka menganggap harta tersebut adalah harta rampasan perang.

"Karena kita menganggap harta di luar kelompok kita itu boleh diambil. Namanya ghanimah atau harta rampasan perang. Harta musuh kita ambil untuk perjuangan. Kita curi, kita ambil itu tidak apa-apa," kata Ken.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ken Setiawan Ungkap Alasan Kelompok NII Melibatkan Perempuan dalam Gerakan Radikal.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved