Berita Viral
Puisi Perempuan yang Suaminya Direbut Pelakor: Anakku Dipelihara Wanita yang Merusak Hidupku
Puisi Erlita Dewi berjudul yang tersakiti. Curahan hati istri yang suaminya direbut pelakor
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah perempuan berinisial ED yang suaminya seorang pimpinan bank di Kediri direbut pelakor, kini sedang viral di medsos.
Kehebohan ini terjadi setelah anak hasil pernikahan ED dengan ARW meninggal dunia beberapa hari yang lalu.
ED dan ARW dikaruniai empat orang putri. Putri pertama mereka meninggal dalam asuhan ARW dan istri barunya yang dinikahi tahun 2019 lalu.
Pelakor yang merebut hati suaminya itu adalah sahabatnya sendiri.
Pada 23 Juni 2019, ED memposting puisi yang berisi curahan hati atas suaminya yang telah direbut pelakor.
Puisi berjudul yang tersakiti itu diposting telah dibagikan puluhan kali dan lebih dari 100 tanggapan. Berikut isi puisinya yang disadur Tribun dari media sosial ED.
Yang Tersakiti
Lelaki pendusta
Cukup lama setiap di sampingmu
Merawat, mengurusmu tak kenal lelah
Menjadikanmu raja di hidupku
Kau menyebar kebohongan
Kau bilang aku ke dukun
Kau bilang aku ke kuburan
Kabuling aku selingkuh
Kau bilag aku memilih harta daripada anak-anakku
Semua dusta yang keluar dari mulutmu
Hanya untuk menutupi perbuatanmu
Hanya untuk ego jabatan dan nanamu
Hanya untuk menyingkirkanku dalam hidupmu
Teganya kau berselingkuh dengan temanmu
Teganya kau pisahkan aku dengan anak-anakku
Teganya kau tidak memberikan harga yang menjadi hakku
Teganya menuduhku hanya untuk mendapatkan yang kau inginkan
Kini kau telah menikah
Bukan pernikahanmu yang membuat aku sakit
Tapi yang membuat sakit hati,
Anakku dipelihara oleh wanita yang merusak hidupku
Hati ini ingin berontak.. Hati ini menangis
Tapi ku yakin Allah lebih mampu membalasmu
Allah lebih mampu menjaga anak-anakku
Allah lebih mampu membuatku bahagia
Anak Pertama Meninggal
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial ED mantan istri dari pimpinan bank syariah tak kuasa membendung kesedihannya.
Suaminya direbut pelakor yang merupakan teman baiknya sendiri, yang kini tinggal di Jawa Timur.
Kepedihannya semakin dalam ketika pengadilan ternyata memberi hak asuh empat orang anak mereka ke ARW.
Kesedihan terus menyelimutinya, setelah empat orang anaknya harus hidup bersama dengan sang pelakor.
Komunikasi dengan anak-anak lewat telepon sangat susah, apalagi untuk bertemu langsung.
Selama tiga tahun ini tidak sampai hitungan jari tangan mereka bisa bertelepon.
Hingga akhirnya beberapa hari lalu, ia mendapatkan kabar satu orang anaknya meninggal.
Ia memposting betapa menyesakkannya melihat kondisi putrinya itu di akun media sosialnya.
Curahan Hati Lengkap Mantan Istri Pimpinan Bank Ini Bisa BACA DI SINI
Baca juga: Tangisan Mantan Istri Pimpinan Bank Melihat Putrinya Meninggal Usai Suami Direbut Pelakor
Baca juga: Bocah Ini Lagi Dipangku Ayahnya Saat Rumah Gubuknya Dijatuhi Bom Milter Myanmar, Begini Kondisinya
Baca juga: Raffi Ahmad Akui Tak Kantongi Izin dari Nagita Slavina Saat Akuisisi Cilegon FC jadi Rans Cilegon FC