Taksi Online Blokir Nomor Istrinya karena Risih Dihubungi Terus, Kini Hilang Setelah Antar Penumpang
Epan yang tinggal di Jalan Macan Lindungan, Lorong Tanjung, Kecamatan IB 1 Palembang hilang usai mengantar penumpang ke arah Sungai Lilin
Tak ada kabar sama sekali hingga Selasa (23/3/2021), Epan menghubungi Sekar melalui pesan Facebook dan instagram memberitahu keberadaannya.
"Dia mengabari hpnya ketinggalan di SPBU semalam. Jadi saat itu lagi pinjam HP orang yang lagi order mobil untuk kasih kabar ke saya via FB dan IG.
Waktu ditanya kenapa nomor saya di blok, dia menjawab karena risih selalu ditanya kapan pulang," lanjut Sekar.
Sekar yang masih dirundung rasa cemas, tak sengaja membuka percakapan di pesan grup whatsapp.
Di mana dalam grup keluarga mereka, sang suami hanya memantau aktivitas pesan grup tanpa memberikan balasan apapun.
Padahal sebelumnya Epan sempat mengatakan bila handphone miliknya hilang ketinggalan di SPBU.
"Setiap orang yang WA dia pasti diblokirnya. Saya banyak minta tolong keluarga atau teman supaya menghubungi dia tapi ketika dihubungi justru di blokirnya," lanjut ibu dua anak ini.
Tepatnya pada Sabtu (27/3/2021), Sekar mendapat pesan telegram yang berasal dari handphone suaminya.
Pesan tersebut dikirimkan seseorang yang mengaku sebagai penemu hp milik suaminya.
"Saya heran soalnya yang mengaku ketemu hp suami saya itu di rumah makan. Sebelumnya suami saya bilang kalau hp nya hilang di SPBU. Orang itu tidak mau jawab saat saya tanya alamat rumah makan atau rumah dia yang sudah menemukan HP suami saya dan justru orang itu malah jawab, biarlah suami kamu saja yang ambil langsung," katanya.
Tak juga mendapat kabar terkait keberadaan suaminya, Sekar akhirnya membuat laporan ke Polrestabes Palembang pada Senin (29/3/2021).
Tak hanya laporan kepolisian, Sekar pun mencoba mencari keberadaan suaminya hingga menyebarkan pengumuman di media sosial.
"Orang yang ngaku menemukan HP suami saya chat lagi dan bilang maaf kalau baru menghubunginya. Suami saya dikatakannya lagi berada di Jambi dan meminta saya untuk tenang," kata Sekar.
Namun hal tersebut membuat Sekar gelisah, dirinya takut terjadi hal buruk terhadap suaminya.
Dirinya pun tidak mementingkan apapun selain kepulangan suaminya.