Berita Bungo
Aktivitas PETI di Bungo Marak Pengepul Emas Menjamur di Pinggir Jalan Tanpa Rasa Takut
Selain ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) aktivitas ini juga didukung oleh banyaknya ketersediaan suku cadang atau peralatan tambang
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM,BUNGO -- Meski pihak kepolisian terus melakukan penindakan terhadap kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), namun tak menyurutkan niat penambang untuk melakukan kegiatan tersebut. Aktivitas tersebut masih terus dilakukan.
Selain ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) aktivitas ini juga didukung oleh banyaknya ketersediaan suku cadang atau peralatan tambang, seperti karpet, spiral, paralon dan sebagainya.
Tak hanya itu, kegiatan ilegal ini juga tak luput dari dukungan pembeli emas hasil tambang tersebut.
Di Bungo, menjamur pengepul atau pembeli emas hasil tambang. Warga setempat menyebut jika kegiatan ini dinamakan melebur atau membakar.
Seperti di Sungai Arang, Kerikil, Pulau Pekan, Tanjung Agung, Dusun Tebat, Dusun Baru dan seterusnya. Di daerah tersebut puluhan orang pembakar emas bertebaran dengan membuka toko di pinggir pinggir jalan lintas tanpa rasa takut. Dari pengakuan para pembakar ini mereka memiliki bos besar yang juga berdomisili di Bungo.
"Kalau sekarang ada IK, dulu dengan Uda E, kakak IK, tapi sekarang IK yang pegang. Selain itu ada juga uda Gindo toko mas Berkah Mulia yang ada di toko panjang. Selain itu masih banyak pembeli besar lainnya," ungkap pengepul atau pembakar emas hasil PETI.
Menurut dia, mereka yang berada dipasar ini merupakan anak buah atau kaki tangan saja.
Terpisah IK yang di konfirmasi via telpon tak Membantah jika dirinya seorang pembeli emas hasil PETI. Namun dirinya menpik jika seorang pembeli emas dengan partai besar. Menurut dia, kegiatan ini dilakukan oleh beberapa orang
"Iya, tapi kita kerjasama dengan I dan F," kata IK.
Hal yang sama juga diakui oleh Gindo pemilik toko mas Berkah Mulia. Ketika dikonfirmasi Gindo mengakui dirinya salah satu pembeli emas hasil PETI. Namun, ia mengaku masih termasuk partai kecil sebagai pembeli di wilayah Bungo.
"Benar, saya cuma belanja di toko. Palingan untuk pembelian 10 sampai 20 gram. Saya juga cuma minta DO dengan Sempoyong. Sempoyong yang punya, uda hanya menjalnkan. Palingan uda dikasi DO cuma 1 ons seminggu oleh Sempoyong ," ucap Gindo. (*)
Baca berita lain terkait PETI di Bungo
Baca juga: Siswa SMAN 7 Kota Jambi Jadi Korban Penganiayaan Kadisdik Provinsi Jambi Turun Tangan
Baca juga: Penyelesaian Batas 99 Desa di Kabupaten Batanghari Masih Menggantung Ini Kata Kadis
Baca juga: Arya Saloka Bereaksi dengar Pernyataan Amanda Manopo Soalnya, Pemeran Al: Maaf Ibu Menghina Saya?
berita bungo
Kabupaten Bungo
PETI di Bungo
pengepul emas
berita terkini jambi
penambangan emas ilegal
Tribunjambi.com
Menuntaskan Desa Rawan Pangan di Bungo, Bupati Mashuri Serahkan Bantuan Alsintan |
![]() |
---|
Bupati Bungo Mashuri Prihatin Sejumlah Desa Rawan Pangan |
![]() |
---|
Sejumlah Kades di Bungo Masih Berurusan Dengan Pemkab di PTUN |
![]() |
---|
Rumput Ilalang Tumbuh Subur di Lapangan Sepak Bola Bungo Jambi |
![]() |
---|
223 CJH Asal Bungo Akan Berangkat ke Asrama Haji Jambi pada 9 Juni 2023 |
![]() |
---|