Kasus Pembunuhan
Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Pelaku Sakit Hati Karena Sering Dicaci Maki Korban
Jasad perempuan paruh baya ditemukan di kawasan Dusun 2 Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Sabtu (27/3).
TRIBUNJAMBI.COM - Wanita paruh baya menjadi korban penganiayaan seorang pemuda yang mengaku sakit hati.
Kekejaman pemuda tersebut hingga membuat wanita paruh baya itu tewas di kawasan Dusun 2 Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Sabtu (27/3).
Kondisi korban berinisial S (51) sangat memprihatinkan.
Awalnya, jasad S ditemukan oleh seorang saksi yang saat itu lewat di area perkebunan sawit.
Jasad S pertama kali ditemukan oleh warga berinisial K (52).
Baca juga: Ngaku Suami Istri Ketika Dirazia, Ketahuan Bohong Saat Ada Pesan: Nanti Mandi Bareng ya
Ketika itu ia yang keluar dari Gang Pustu hendak menuju ke sawah.
Di tengah perjalanan saksi menemukan motor korban dalam keadaan tumbang di tepi parit.
Saksi juga melihat korban dalam keadaan telungkup tanpa busana.
Kemudian saksi langsung bergegas menuju ke rumah petugas Kepolisian Subsektor Bayas Jaya untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.
Penemuan mayat S ini tentu saja membuat warga setempat geger atas kejadian yang menimpa korban.
Baca juga: Empat Rekan Teroris Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ditangkap di Bima
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kapolsek Kempas AKP Handoko Sujaryanto, menjelaskan, sebelum kejadian atau sekira pukul 09.00 WIB ibu kandung saksi tersebut melihat korban keluar rumah untuk mengantarkan timbangan sawit ke depan Gang Pustu.
"Korban mengantar ke depan Gang Pustu di jalan lintas Rengat-Tembilahan. Namun saksi tidak melihat korban kembali lagi ke rumah," ungkap AKP Handoko.
Sementara itu dari sekitar TKP petugas menemukan barang bukti, antara lain, yaitu, 1 unit sepeda motor merk Mio Soul warna hitam, 1 helai jilbab warna hitam, 1 pasang sendal jepit warna hitam, 1 helai baju kaos lengan panjang warna hitam, 1 helai celana motif batik warna coklat dan 1 helai Bra warna biru.
"Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kempas guna dilakukan visum. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Reskrim polsek Kempas," pungkas Kapolsek.
Pelaku ditangkap
S yang ditemukan tewas tanpa busana ternyata korban pembunuhan.
Ilustrasi garis polisi - Penemuan mayat perempuan paruh baya. ((SHUTTERSTOCK))
Berdasarkan hasil penyelidikan, didapatkan informasi bahwa diduga pelaku berinisial PS alias Rudi.
"Pengembangan penyelidikan ke tempat yang biasa disinggahi pelaku, didapatkan informasi bahwa pelaku melarikan diri ke arah kebun masyarakat yang bertempat di samping PT ISK," ungkap Kapolres Inhil melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Mahathir Mohamad dan Pejabat Malaysia Jadi Target Pembunuhan, Polisi Sebut Pelaku Kelompok Berbahaya
Hingga kemudian polisi berhasil mengamankan pelaku pada Sabtu (27/3/2021) sekira pukul 23.30 WIB setelah melakukan penyisiran.
"Sekira pukul 23.30 WIB, pelaku berhasil ditangkap kemudian dibawa ke Polsek Kempas guna dilakukan penyidikan lebih lanjut," jelas Kapolres.
Adapun barang bukti turut diamankan antara lain, yaitu, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam, 1 helai jilbab warna hitam, 1 pasang sendal jepit warna hitam, 1 helai baju kaos lengan panjang warna hitam, 1 helai celana motif batik warna coklat serta 1 helai bra warna biru.
"Atas tindak pidana pembunuhan Berencana dan atau Penganiayaan yang menyebabkan kematian ini, pelaku dikenakan Pasal 340 Sub 338 dan atau 351 ayat (3) KUHPidana," kata Kapolres.
Baca juga: Wiwin Listiani Dibunuh Mantan Suami Karena Cemburu, Ini Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gunungpati
Pengakuan pelaku
Pemuda berinisial PS melakukan penganiayaan hingga menyebabkan seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial S meninggal dunia.
Setelah melakukan aksinya, ia melucuti baju yang melekat pada jasad wanita paruh baya itu.
Ia nekat menghabisi nyawa korban lantaran merasa tersinggung.
Menurut pelaku, wanita berusia 51 tahun itu kerap berkata kasar padanya.
Kepada polisi, pelaku mengakui sakit hati terhadap korban.
Pelaku menyebut, ia selalu dimarahi korban setiap menjual berondolan sawit dengan kata-kata, 'jangan yang busuk-busuk dijual'.
Baca juga: Identitas Perempuan Tewas Telentang di Karawang Diungkap Polisi, Diduga Korban Pembunuhan
Hingga akhirnya, pelaku dan korban yang sama-sama menetap di Dusun 2, Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas ini bertemu di jalan.
Ketika itu, korban yang menggunakan motor berhenti dan menyinggung kembali perihal berondolan sawit busuk yang dijual pelaku.
Merasa kesal, pelaku langsung mendorong motor korban ke dalam parit dan membenamkan kepala korban sampai tidak bernafas lagi.
Saat sudah tak bergerak, korban diseret sejauh sekitar 15 meter dari tepi parit ke area kebun warga.
Pelaku juga melucuti pakaian korban.
Dari keterangan pelaku, hal itu dilakukan dengan maksud untuk mempermalukan korban kepada masyarakat. tribunnewsbogor.com (*)
TribunPekanbaru / tribunnewsbogor.com /Mohamad Afkar S