Pria ini Selama 15 Bulan Tak Sadar Ada Pisau dalam Tubuhnya, Bahkan Bersarang di Dekat Paru-parunya
omao berkata, “saya selalu bertanya-tanya mengapa saya merasakan sakit di dada saya ketika cuaca dingin, tetapi saya tidak tahu masih ada pisau di san
TRIBUNJAMBI.COM - Dilansir dari Dailymail, seorang pria pernah ditikam oleh sekelompok pemuda 15 bulan yang lalu.
Kejadian itu terjadi pada pria bernama Kent Ryan Tomao (25) di Kota Kidapawan, Cotabato, pada Januari tahun lalu.
Korban penikaman tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit umum.
Dokter yang merawatnya hanya menjahit lukanya tanpa melakukan rontgen, menurut media lokal.
Baca juga: Kondisi Mengejutkan Jenazah Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Tubuh Mereka Hancur
Baca juga: Wanita Korban Rudapaksa Menggugat Facebook, Bermula Karena Pertemanan Hingga Dilecehkan Banyak Pria
Baca juga: Memonitor Arus Lalu Lintas, Dishub Bakal Pasang CCTV di Pintu Masuk Provinsi Jambi
Setelah kejadian itu berlalu, Tomao menjalani pemeriksaan rontgen sebagai persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Ia kaget ketika mengetahui bahwa pisau yang dulu menikam badannya masih ada di dalam tubuhnya.
omao berkata, “saya selalu bertanya-tanya mengapa saya merasakan sakit di dada saya ketika cuaca dingin, tetapi saya tidak tahu masih ada pisau di sana.”
Dia mengatakan cedera itu mengganggunya jika cuaca sedang dingin.
Namun ia tidak pernah curiga mengenai penyebab nyeri dadanya itu.
Barulah ketika dia melamar untuk bekerja di sebuah tambang di Provinsi Agusan del Sur, Filipina, ia baru mengetahuinya.
Pria berusia 25 tahun itu tercengang mengetahui bahwa bilah pisau yang menusuknya 15 bulan lalu masih bersarang di dadanya.
Pisau itu bahkan bersarang di dekat paru-parunya.
Kepada media Filipina dia mengatakan, saat operasi dulu, dokter langsung menutup lukanya dan mengatakan jika lukanya tidak seburuk itu.
During a routine X-ray of a new job, Mr Tomao was shocked to learn the blade (bottom left) that had stabbed him had been left inside him, which he said explained why he felt pain in his chest in the cold weather
Tomao mengatakan dia berencana untuk kembali ke puskesmas yang sama di Kidapawan untuk mencabut bilahnya.
Dia menambahkan bahwa dia tidak ingin mengambil tindakan hukum terhadap rumah sakit atau dokter yang merawatnya karena gagal mendeteksi pisau tersebut.
Sumber : TRIBUNMEDAN