Memonitor Arus Lalu Lintas, Dishub Bakal Pasang CCTV di Pintu Masuk Provinsi Jambi
"Nanti kita gunakan jaringan internet yang akan kita modifikasi, kita sedang bicara juga dengan tim IT dan pengembangan untuk detil design-nya," sebut
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi merencanakan pemasangan kamera CCTV untuk memonitor dan mengurai arus lalu lintas yang diprediksi semakin padat. Sistem ini akan dipasang di 7 pintu perbatasan Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan, pemasangan CCTV ini sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Dan nantinya akan ditargetkan dipasang pada tahun 2022.
Diakui Varial, pada tahun ini pihaknya sedang mencari alternatif termurah untuk CCTV karena jika gunakan kabel fiber optik seperti Kota Jambi akan memakan biaya mahal. Sebab nantinya selanjutnya akan dipasang di kabupaten/kota yang di Jambi.
"Nanti kita gunakan jaringan internet yang akan kita modifikasi, kita sedang bicara juga dengan tim IT dan pengembangan untuk detil design-nya," sebut Varial, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Doa dan Dzikir Malam Nisfu Syaban Sambut Ramadhan 2021 Lengkap Dengan Amalan Sunah Pelebur Dosa
Baca juga: Dandim 0420/Sarko Cek Lokasi TMMD 111 di Desa Bukit Beringin
Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Kapolres Pastikan Keamanan di Muarojambi
Ditanya terkait anggaran, varial menyebut belum didaptakan estimasinya. Yang jelas ia mengakui kini masih mencari solusi tiap alat yang akan dipakai.
"Seperti terkait ketajaman kamera seperti apa, apa kamera berputar, server," katanya.
Untuk tahap awal tahun depan, Varial menyebut dipasang pada tujuh pintu masuk provinsi Jambi. Seperti di batas Jambi- Sumatera Selatan di Muaro Jambi, lalu Sarolangun- Batas Sumsel kemudian Bungo - batas Sumbar, lalu di Batas Kerinci (letterr w)- batas sumbar , Sungai penuh - batas Sumbar (Tapan), lalu Tanjabbar - batas riau.
"Pada titik perbatasan ada dua kamera yang digunakan untuk melihat sisi depan dan belakang kendaraan. Kita harapkan dapat menghitung, monitoring dan memantau tingkat kepadatan lalu lintas. Ini berguna untuk antisapasi lalin kabupaten dan juga Polda,"pungkasnya.