Bom di Gereja Katedral Makassar

POLISI Ungkap Sosok Pemilik Motor DD 5984 MD yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar

Seperti diketahui dari hasil identifikasi Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel menyebutkan, pelaku berjumlah 2 orang berjenis kelamin laki

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi/Tribun Timur
Gereja Katedral Makassar diteror aksi bom bunuh diri 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021, diketahui dilakukan oleh dua pelaku.

Hingga saat ini pun pihak polisi masih menelusuri data diri dari kedua pelaku bom bunuh diri tersebut.

Namun foto wajah salah satu pelaku gereja Makassar sudah beredar di kalangan wartawan.

Seperti diketahui dari hasil identifikasi Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel menyebutkan, pelaku berjumlah 2 orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," kata Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.

Meski demikian polisi pun belum sama sekali merilis siapa identitas kedua pelaku itu.

Detik-detik gambar bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terjadi
Detik-detik gambar bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terjadi (Kolase/Istimewa)

"Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku," katanya.

Sementara itu pihak kepolisian juga bergerak cepat mencari tahu siapa pemilik motor matic DD 5984 MD yang dikendari oleh pelaku.

Hasilnya, polisi telah mendatangi rumah dari Adi Kurniawan (Adi) seorang Honorer DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Keluragan Pampang Kecamatan Panakukang.

Diketahui motor itu sendiri terdata atas nama Hasniawati yang ternyata adalah kakak dari Adi.

Akan tetapi, motor itu tak lagi digunakan Adi maupun sang kakak karena sudah ditarik debt collector pada 2015 lalu.

Update, Kapolri dan Panglima TNI Malam-malam ke TKP dari Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto langsung meninjau langsung TKP kejadian di Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (28/3/2021) malam.

Presiden RI Jokowi pun langsung menginstruksikan Kapolri untuk mengungkap pelaku dan jaringannya untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

Dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar itu, berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulsel beberapa waktu lalu.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Dua Wanita Berikan Kode Sebelum Bom Makassar Terjadi

Baca juga: Pernyataan Sikap Keprihatinan Ormas Katolik Akan Tragedi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Baca juga: FKUB Kota Jambi Kutuk dan Kecam Keras Bom Bunuh Diri di Makassar

Hal itu secara pasti disampaikan langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau lokasi ledakan, Minggu (28/3/2021) malam bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Salah satu pelaku, kata dia, berinisial L.

Pihaknya juga mengaku telah memerintahkan Densus 88 untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat meninjau lokasi ledakan Gereja Katedral, Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021) malam.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, saat meninjau lokasi ledakan Gereja Katedral, Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021) malam. (TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA)

"Saya sudah perintahkan Kadensus untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Bahkan, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Republik Indonesia tersebut, juga memerintahkan untuk menindak tegas pelaku lainnya.

"Saya sudah perintahkan, lakukan yang bisa dilakukan, berikan tindakan tegas," ujarnya.

Ledakan yang terjadi di Gereja Katedral itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Dua orang itu diduga kuat pelaku utama dalam bom bunuh diri.

Selain itu, juga terdapat 19 orang luka.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Indonesia kembali diguncang aksi terorisme ketika sebuah bom bunuh diri meledak di pintu masuk Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi WITA.

Akibat aksi tersebut, sejumlah jemaat yang tengah melaksanakan ibadah di lokasi, dilaporkan ada yang mengalami luka-luka.

Menkopolhukam Mahfud MD dalam konferensi persnya Minggu (28/3/2021) sore, memberikan informasi terbaru terkait jumlah korban akibat tragedi bom bunuh diri di depan pintu masuk Gereja Katedral Makassar.

Mahfud mengatakan, bom bunuh diri tersebut meledak setelah misa kedua di mana sebagian masyarakat yang mengikuti ibadah sudah pulang.

Baca juga: 30 Tahanan Hakim Dipindah ke Lapas Klas IIA Jambi

Baca juga: Pasca Banjir Pemkab Kerinci Gotong Royong Bersama Masyarakat Tiga Desa

Baca juga: FKUB Kota Jambi Kutuk dan Kecam Keras Bom Bunuh Diri di Makassar

“Peristiwa ini sampai sekarang, tercatat mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas, serta sampai sore ini sekitar 20 orang masyarakat dan petugas keamanan gereja (mengalami) luka sehingga mereka dirawat di rumah sakit,” jelas Mahfud MD.

Mahfud MD pun menambahkan, jumlah korban bisa bertambah apabila ada lagi beberapa warga yang melapor mengalami luka akibat kejadian tersebut.

“Mungkin, masih akan bertambah kalau ditemukan lagi orang-orang yang melapor karena terluka dari ledakan tersebut,” lanjutnya.

Terkait nasib para korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sebelumnya Presiden Jokowi juga memastikan semua biaya pengobatan dan perawatan korban dalam aksi terorisme ini, akan ditanggung oleh negara.

“Untuk para korban luka-luka, kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengoibatan dan perawatan para korban,” ungkap Presiden Jokowi, Minggu (28/3/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM)

Baca juga: Wanita Korban Rudapaksa Menggugat Facebook, Bermula Karena Pertemanan Hingga Dilecehkan Banyak Pria

Baca juga: MotoGP Qatar 2021 Mulai dari Pukul 21.00 WIB, Tersedia Jadwal & Link Live Streaming Moto3, Moto2

Baca juga: Promo ShopeePay 4.4 Mega Cashback Bisa Dapat Cashback Seharga Rp 1 Setiap Hari

Berita lainnya terkait bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar

SUMBER: TRIBUN TIMUR

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved