Timor Leste Disorot, Gadis-gadis Muda Pasrah Jadi Budak Seks Tentara Jepang, Begini Akhirnya
Banyak wanita Timor Leste menjadi korban, di mana banyak di antara mereka dijadikan 'budak seks' oleh tentara Jepang
Timor Leste Disorot, Gadis-gadis Muda Pasrah Jadi Budak Seks Tentara Jepang, 1 Wanita Digilir 8 Pria
TRIBUNJAMBI.COM - Masa pendudukan Jepang menjadi salah satu bagian sejarah sejarah kelam rakyat Timor Leste.
Banyak rakyat Timor Leste yang menderita, terlebih para wanita Bumi Lorosae.
Jepang menduduki Timor Leste setelah memenangi pertempuran dari pasukan sekutu dalam masa Perang Dunia II.
Meski pendudukan Jepang lebih singkat dibanding oleh bangsa-bangsa lainnya, namun rakyat Timor Leste begitu menderita.
Apa yang dialami para wanita Timor Leste menjadi salah satu sisi kelam masa tersebut. Banyak wanita Timor Leste yang dijadikan 'budak seks' oleh tentara Jepang.
Bagaimana pendudukan Jepang berlangsung di Bumi Lorosae?
Melansir factsanddetail.com, Jepang melakukan invasi ke Timor Leste pada tahun 1942 dan bertempur dengan pasukan Australia.

Jepang menduduki Timor Timur antara tahun 1942 dan 1945, sebelum kalah dalam Perang Dunia II dan Portugis kembali menguasai Timor Leste.
Kapal-kapal yang tenggelam di lepas pantai Timor Leste adalah bukti pertempuran yang terjadi di sana dalam Perang Dunia II.
Andrea K. Molnar dari Northern Illinois University menulis, “Menurut Taylor (1994: 13) invasi ke Timor Timur selama Perang Dunia II dipicu bukan oleh tindakan orang Timor, atau pemerintah kolonial Portugis tetapi dua kekuatan Eropa lainnya.
Bertentangan dengan gubernur Portugis di Dili, 400 tentara Belanda dan Australia mendarat di Timor Leste sebagai upaya pencegahan.
Timor dianggap sebagai penyangga Australia dan harus dicegah agar tidak diambil alih oleh Jepang.
Baca juga: Media Australia Bongkar Kelakuan Staf PBB di Timor Lester, Tiap Malam Lakukan Ini Pada Gadis China
Jepang memandang tindakan ini sebagai indikasi yang jelas bahwa pasukan Sekutu akan menggunakan Timor sebagai pangkalan militer dalam perang.
Kemudian Jepang mengirimkan 20.000 tentara yang kuat ke Timor Leste.