Berita Nasional

Lagi Shalawatan Lalu Dibubarkan, Pria Berjaket Loreng Ini Marah-marah Kepada Polisi

Aksi marah-marah pria berjaket loreng ke polisi terlihat di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Dia adalah seorang simpatisan Muhammad Rizieq Shihab

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
Pria pakai jaket loreng adu mulut dengan aparat keamanan karena tidak terima dibubarkan saat lagi shalawatan, di PN Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Aksi marah-marah pria berjaket loreng ke polisi terlihat di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Dia adalah seorang simpatisan Muhammad Rizieq Shihab (HRS).

Pria berjaket loreng itu, terlibat adu mulut dengan pihak kepolisian yang berjaga.

Pria yang mengenakan jaket loreng berwarna hijau itu, sampai meluapkan emosinya lantaran kegiatan shalawat yang dilakukannya bersama kelompok simpatisan dibubarkan secara paksa oleh aparat keamanan.

Dirinya juga mengklaim rombongan yang datang di persidangan hari ini, merupakan para perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Kami dari Sabang sampai Merauke loh datang kesini untuk mendoakan (Muhammad Rizieq Shihab) bukan berbuat anarkis, nggak," ujar pria yang mengenakan kopiah itu secara lantang ke hadapan Polisi, Jumat (26/3/2021).

Ilustrasi Aparat kepolisian bubarkan simpatisan Rizieq Shihab yang berada di sekitaran PN Jakarta Timur, Selasa (16/3/2021).
Ilustrasi Aparat kepolisian bubarkan simpatisan Rizieq Shihab yang berada di sekitaran PN Jakarta Timur, Selasa (16/3/2021). (ist)

Lebih lanjut kata dia, aksi pembubaran paksa itu sempat terlibat adanya pemukulan terhadap salah seorang rombongan di lokasi Pengadilan Jakarta Timur.

Dirinya pun menyayangkan hal tersebut, pasalnya kata pria itu, kelompok yang hadir tidak bertindak melanggar aturan, hanya ingin mendoakan.

"Kami tidak berbuat apa-apa kenapa kami dipukul. Selama ini demo kami tidak berbuat anarkis loh, yang buat anarkis siapa," ujarnya secara lantang.

Sebelumnya, aksi saling dorong antar simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan aparat kepolisian di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Jumat (26/3/2021).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekira pukul 13.29 WIB, simpatisan Rizieq Shihab yang mengenakan pakaian gamis lengkap dengan peci dan sarung, berselawat di depan pagar pengadilan.

Polisi pun mengingatkan agar masyarakat yang hadir segera meninggalkan lokasi dan bergeser ke tempat lain, supaya tak mengganggu jalannya persidangan.

"Kepada ibu - ibu dan bapak - bapak yang berselawat silakan bergeser ke tempat lain agar tidak mengganggu jalannya sidang," ujar polisi lewat mobil penerangan pengendalian masyarakat (dalmas), di lokasi.

Baca juga: Saat Baca Eksepsi, Rizieq Shihab Pejabat yang Pernah Bikin Onar Soal Covid-19 Tapi Tak Ditahan

Baca juga: Rizieq Shihab Pinta Kepolisian Tangkap Pejabat yang Sebar Kebohongan Tentang Covid-19

Baca juga: Dalam Eksepsi, Rizieq Shihab Klaim Resepsi Pernikahan Putrinya Digelar dengan Prokes Ketat

Terjadi aksi saling dorong antar simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan aparat kepolisian di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Jumat (26/3/2021).
Terjadi aksi saling dorong antar simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan aparat kepolisian di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Jumat (26/3/2021). (tribunnews.com, Danang Triatmojo)

Namun simpatisan Rizieq Shihab tidak bergeming dan tetap tak mau meninggalkan lokasi dan melanjutkan selawatnya.

Tak berselang lama, aparat kepolisian pun membuat formasi barikade dan mendorong massa menjauh dari pagar pengadilan.

Akhirnya terjadi aksi saling dorong antara kedua pihak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved