Tokoh Agama dan Masyarakat di Tanjabbar akan Jadi Prioritas Vaksinasi Termin Kedua

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pemerintah Kabupaten Tanjabbar akan menerima vaksin Covid-19 untuk termen kedua ini. Adapun vaksin ini nantinya akan di peruntukkan bagi tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tanjabbar , Andi Padda, Rabu (24/3/2021). Ia menyebutkan bahwa nanti akan ada pendistribusian kembali vaksin Covid-19 yang di peruntukan untuk tokoh agama dan masyarakat.

"Sasaran berikutnya untuk tokoh masyarakat dan agama. Jadi tokoh agama dan masyarakat ini banyak yang bersentuhan dengan sasaran berikutnya. Ini yang akan kita pilih-pilih juga karena keterbatasan vaksin," sebutnya

Baca juga: Pemandu Lagu Ternyata Tewas Dihabisi Sopir Truk, Diduga Adanya Cinta Segi Empat, Begini Nasib Pelaku

Baca juga: 7 TPS di Batanghari Bakal PSU, KPU akan Koordinasi Terkait Teknis Anggaran ke Provinsi

Baca juga: Bocoran 4 Pemain Baru Persib Bandung Jelang Laga Hadapi Bali United di Piala Menpora 2021

Disampaikannya bahwa untuk tokoh agama dan masyarakat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Andi mencontohkan bahwa untuk pemuka agama seperti penceramah dengan mobilitas yang sering bertemu masyarakat yang akan di prioritaskan.

"Tokoh agama ini seperti ustad yang sering kasih ceramah yang sering ikut kegiatan berkumpul ini yang akan kita berikan vaksin. Tokoh agama ini kan cukup banyak ada dari Hindu, Budha, Islam dan Kristen. Nanti kita koordinasi dengan FKUB,"ungkapnya

Lebih lanjut disampaikan oleh Andi Pada bahwa guru dan masyarakat usia lanjut juga akan menjadi prioritas dalam vaksinasi pada termen kedua nanti. Disisi lain, terkait dengan jumlah orang yang akan di vaksinasi, kata Andi pihaknya masih menunggu berapa jumlah distribusi vaksin dari Provinsi Jambi.

"Guru untuk sementara itu untuk setingkat SMA, karena kan di Tanjabbar baru SMA yang sudah masuk sekolah. Kemudian kita sasar juga untuk vaksin pada masyarakat usia lanjut. Ini juga akan kita pilah sesuai dengan prioritas," ungkapnya

"Kalo jumlah itu sekitaran 3.000 vaksin lebih yang mencakup untuk tahap pertama dan kedua. Jadi sekitar 1.500an, hampir sama dengan termen pertama," pungkasnya