Berita Nasional

ANAK Penggal Leher Ayahnya di Lampung Usai Tak Diberi Restu Menikah, Tenteng Kepala Keliling Kampung

Kejadian mengerikan, Seorang anak penggal leher ayahnya lantaran tak mendapat restu menikah, terjadi di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/dokumentasi warga/Istimewa
Anak penggal leher ayahnya usai tak diberi restu menikah 

Sementara itu pelaku, setelah membunuh dan memenggal leher ayahnya itu kemudian mengambil karung putih dan memasukan kepala ayahnya ke dalam karung tersebut.

Pelaku lantas malah membawa kepala korban berkeliling kampung.

Sambil menenteng karung berisi kepala ayahnya, pelaku pun berteriak memberi tahu warga bila ayahnya sudah meninggal dunia.

"Diarak (kepala korban) diperlihatkan ke sejumlah warga sambil bilang, 'Bapakku mati. Bapakku mati'," ujar Tarmin sambil mencontohkan ucapan PK.

Hal tersebut pun membuat warga ketakutan, dan meminta aparat kampung untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Mendapat laporan dari warga, polisi langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku serta membawa jenazah korban ke rumah sakit.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan adanya aksi anak penggal leher ayah kandung di wilayahnya tersebut.

Baca juga: Beli Honda PCX Dapatkan Voucher Diskon hingga Potongan Angsuran

Baca juga: Rumah Kuliner Bunda Nin Menjadi Wadah UMKM Jambi Dalam Memasarkan Produknya

Baca juga: Ketika Lima Pemuda Keren Jambi Bersatu Lahirkan UMKM Warkop Malalar

Popon menyebutkan, dugaan sementara pelaku PK mengalami gangguan kejiwaan dan saat ini tengah diamankan di Polsek Kalirejo.

"Saat ini dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa. Barang bukti (sebilah golok) dan pelaku (PK) sudah kami amankan," ujar AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Senin.

Namun begitu, Popon menyebutkan, terkait dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa pihaknya tidak berhenti sampai di situ saja dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami tidak berhenti di situ saja (melakukan penyidikan pelaku), dan masih terus dilakukan observasi, apakah memang (pelaku) mengalami gangguan kejiwaan atau tidak dengan melibatkan ahli kejiwaan (dokter dan psikiater)," katanya.

Restu menikah

Untuk motif pembunuhan ayah kandung, kata AKP Edy Qorinas, pelaku kesal karena tidak diberi restu untuk rencananya menikah.

"Pelaku juga berdasarkan keterangan di bawah, tengah mengalami halusinasi, ayahnya (korban) akan melakukan santet terhadap pelaku," jelas AKP Edy Qorinas.

Selain mengamankan pelaku, dari lokasi juga polisi menyita barang bukti satu bilah golok yang digunakan pelaku untuk memenggal leher ayahnya tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved