UMKM Jambi
Rumah Kuliner Bunda Nin Menjadi Wadah UMKM Jambi Dalam Memasarkan Produknya
Di Jalan Marsda Abdurahman Saleh tepatnya di simpang beringin yang menuju ke Palmerah lama banyak terdapat tempat sarapan pagi
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di Jalan Marsda Abdurahman Saleh tepatnya di simpang beringin yang menuju ke Palmerah lama banyak terdapat tempat sarapan pagi yang menjadi rujukan masyarakat Jambi.
Satu diantaranya Rumah Kuliner Bunda Nin, yang lokasi tepatnya berada di sebelah Masjid Al-Anshar.
Rumah Kuliner Bunda Nin ini secara tidak langsung menjadi wadah pelaku UMKM Jambi yang tergabung di komunitas Alisa Khodijah Jambi.
Nina Martini Pemilik Rumah Kuliner Bunda Nin mengatakan dia sengaja menjadikan rukonya menjadi destinasi pelaku UMKM untuk menjajakan produknya.
“Mereka tidak sewa di sini, pelaku UMKM bebas berjualan,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Namun walaupun pelaku UMKM bebas berjualan namun untuk penjualan minuman di handle oleh Nina.
Sampai saat ini ada banyak produk yang dijajakan di kedai makanan ini mulai dari pempek, siomai, sop, soto sampai mie celor.
Untuk harganya pun bersahabat. Untuk pempek satunya dibanderol Rp 1.000. sedangkan untuk makanan berat mulai dari Rp 8.000 per porsi.
Setiap hari kedai ini buka dari pukul 07.00 sampai matahari terbenam.
Saat ini rumah kuliner bunda nin sudah mampu menjual lebih dari 100 porsi dalam sehari untuk makanan berat.
Bahkan jika ada event atau komunitas yang datang bisa lebih banyak lagi.
Nina Martini mengatakan Rumah Kuliner Bunda Nin terbuka untuk umum, semua pelaku UMKM bisa berjualan di tempatnya.
“kita tidak menutup diri untuk pelaku UMKM dari Komunitas lain untuk berjualan di sini,” katanya.
Alisa Khadijah sendiri merupakan komunitas pelaku UMKM di bawah naungan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang didirikan oleh mantan presiden Indonesia ke 3 BJ Habibie.