AS Gertak Korea Utara, Ingatkan untuk Tidak Macam-macam: Pasukan Kami Siap Bertempur Malam ini

Melansir New York Post, pernyataan tersebut dilontarkan Austin pada Kamis (18/3/2021) sebagai tanggapan atas pernyataan Korea Utara yang mengecam lati

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
defenseindustrydaily
ILUSTRASI - Jet tempur Amerika Serikat 

TRIBUNJAMBI.COM - Sinyal-sinyal Perang Dunia III mulai bermunculan.

Amerika Serikat menggertak negara Kim Jong Un, Korea Utara, agar tidak macam-macam.

AS melalui Menteri Pertahanannya, Lloyd Austin memperingatkan Korea Utara bahwa pasukannya siap untuk bertempur malam ini juga.

Melansir New York Post, pernyataan tersebut dilontarkan Austin pada Kamis (18/3/2021) sebagai tanggapan atas pernyataan Korea Utara yang mengecam latihan militer gabungan antara AS dengan Korea Selatan.

Baca juga: Doa Sambut Ramadan Lengkap Dengan Doa Melihat Hilal dan Permohonan Kepada Allah SWT

Baca juga: JADWAL Piala FA CUP Malam Ini, Everton Vs Man City, Chelsea Vs Man United yang Tayang Live di RCTI

Baca juga: 7 Orang Diamankan dalam Operasi Antik, Sita Sabu dan Esktasi Asal Sumsel

Sementara itu AS dan Korea Selatan kembali menggelar latihan militer setelah jeda selama lebih dari setahun karena pandemi virus corona.

“Pasukan kami tetap siap untuk bertempur malam ini, dan kami terus membuat kemajuan menuju transisi akhir dari Kontrol Operasional masa perang ke Komando Pasukan Gabungan masa depan,” kata Austin.

"Meski memenuhi semua persyaratan untuk transisi, ini akan membutuhkan lebih banyak waktu, saya yakin bahwa proses ini akan memperkuat aliansi kita," lanjut Austin.

Sebelumnya, Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Jepang pada Senin (15/3/2021).

Keduanya tiba di negara tersebut dalam rangka bersafari ke negara-negara sekutu AS di Asia untuk menegaskan kembali komitmen “Negeri Paman Sam” di kawasan itu.

Upaya diplomasi yang dipimpin Washington yang berfokus pada denuklirisasi Korea Utara tetap terhenti karena terkait sanksi yang dijatuhkan.

Para ahli sedang mempertimbangkan potensi kompromi yang akan membekukan kegiatan nuklir Korea Utara dengan imbalan pelonggaran sanksi.

“Kami berkomitmen untuk denuklirisasi Korea Utara, mengurangi ancaman yang lebih luas yang ditimbulkan Korea Utara terhadap AS dan sekutu kami,” kata Austin.

Dia menambahkan, AS juga berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan semua “rakyat Korea”. “Termasuk rakyat Korea Utara yang terus mengalami pelanggaran yang meluas dan sistematis di tangan pemerintah yang represif,” lanjut Austin.

Awal pekan ini adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menegur pemerintahan Biden sambil mengecam latihan perang.

Latihan militer tersebut dianggap Korea Utara sebagai latihan invasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved