Berita Nasional

Wajar Jokowi Berkomunikasi dengan AHY

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menilai wajar saja Presiden Joko Widodo berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews/Jeprima
Direktur Pemberitaan Tribunnews Febby Mahendra Putra saat mewawancarai secara ekslusif Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Kantor Tribunnews.com, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). 

Untuk melakukan verifikasi apakah benar KLB itu sesuai dengan AD/ART yang berlaku. Ketum AHY bertemu Menko Polhukam. Pak Mahfud menyampaikan kepada Ketum, pemerintah pada dasarnya mengakui Ketum AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dan AD/ART yang berlaku 2020, dan akan menjalankan verifikasi secara hukum di Kemenkumham. Semestinya kami sepakat itu dilakukan. Biarlah dinilai KLB itu apakah betul-betul sesuai hukum yang berlaku. UU Parpol dan AD/ART sesuai konstitusi partai.
Kalau secara politik, susah. Kita tidak tahu di mana ujung dan akhir.

Tidak bisa dijawab sekarang. Tapi kami percaya Dirjen AHU dan Pak Yasonna punya integritas. Untuk menjalankan tugas secara profesional dan secara hukum.

Bagaimana hubungan AHY dan SBY dengan Presiden Joko Widodo?

Kalau secara hubungan, rasanya baik. Setiap kali Pak SBY diundang ke istana, apakah itu perayaan-perayaan tertentu, apakah dalam konteks pembicaraan empat mata, beliau pasti datang. Walaupun memang kemarin, yang berkirim surat Ketum AHY.
Pak SBY tidak lagi mengurusi depth politics. Itu semuanya Ketum.

Tentu saja sebagai ketua majelis tinggi, sesepuh partai ini, tentu saja beliau memberikan nasihat, masukan, dan saran-saran yang baik ke ketum.

SBY tidak melakukan konfirmasi kepada Jokowi terkait gerakan KSP Moeldoko?

Tidak secara langsung. Tapi kita dapat informasi-informasi dari sumber-sumber yang lain. Sekali lagi, tidak secara langsung. Yang berkirim surat Ketum AHY. Tidak ada masalah, terbuka sekali kemungkinan Pak SBY dan Pak Jokowi berkomunikasi melalui surat misalnya. Itu bisa saja terjadi.

Sudah ada komunikasi antara AHY dengan Jokowi?

Saya saat ini tidak tahu. Tetapi wajar saja Pak Presiden berkomunikasi dengan ketua umum partai. Apalagi seperti kata Pak Mahfud MD, Ketua Umum Partai Demokrat adalah AHY. Kalau Pak Jokowi berkomunikasi dengan Mas AHY, ya wajar-wajar saja. Tapi saya tidak tahu.

Jhoni Allen mengkritik bahwa Partai Demokrat adalah partai keluarga. Pernah tidak Jhoni Allen sebagai anggota majelis tinggi menyinggung soal itu?

Tidak pernah. Selama 20 tahun di Partai Demokrat, tidak pernah bicara itu. Baru sekarang ini. Saya melihat ada orang-orang yang sudah keluar dari Partai Demokrat, bisa dianggap sebagai petualang-petualang politik. Mungkin juga sebagai broker-broker politik mencari kesempatan. Nah kebetulan ini ada yang mau beli. Kalau tidak ada yang mau beli, tidak ada masalah.

Karena selama ini kalau ada masalah internal, kan, ada mekanisme internal. Melalui dewan kehormatan, mahkamah partai, sesuai undang-undang. Jadi tiba-tiba saja ini.

Pernah berkomunikasi langsung dengan Jhoni Allen secara pribadi?

Saya tidak lagi, karena kita sudah tahu dia mau bikin KLB dan bersekongkol dengan orang di luar partai, yang merupakan elemen kekuasaan, lalu melakukan intervensi ke partai. Bagi saya, itu dosa yang tidak terampuni. Bagaimana mungkin merusak kedaulatan partai. Bayangkan dalam orde baru tidak ada.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved