Makin Banyak Remaja Kecanduan Game Online Jadi Pasien Rumah Sakit Jiwa

remaja yang mengalami kecanduan game online jadi pasien Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di tahun ini

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJABAR/KCM/KOLASE TRIBUN JAMBI
Wagub Jabar saat mengunjungi remaja yang mengalami kecanduan game online di rumah sakit jiwa 

TRIBUNJAMBI.COM, BANDUNG - Lima orang remaja yang mengalami kecanduan game online jadi pasien Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di tahun ini.

Sementara tahun lalu ada delapan orang yang murni terdiagnosis kecanduan game online.

Mereka berobat di Klinik Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Jabar.

Pasien yang berobat karena kecanduan game online ini diberikan terapi berupa konseling dan psikoterapi baik kepada anak dan orangtua.

Diungkapkan Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat, Elly Marliyani, sesuai indikator dari WHO, anak yang telah kecanduan game online bisa dilihat dari perubahan sikap dan perilakunya.

Pada umumnya, anak akan mengalami perubahan pada emosi termasuk iritabilitas, kemarahan dan kebosanan.

Selain itu akan juga menglaami gangguan pola tidur dan kualitas tidur yang buruk.

Anak juga akan depresi dan cemas serta ada risiko bunuh diri.

Gejala lain terlihat adalah pada kondisi fisik, yakni berupa buruknya kondisi kesehatan secara umum.

Anak bisa jadi mengalami gizi buruk, kehilangan teman di dunia nyata, konflik dengan orangtua, serta rusaknya produktivitas belajar.

Dia mengatakan, tak bisa dipungkiri bahwa kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 ini menyebabkan semakin banyak anak dan remaja yang kecanduan gawai.

Sejauh ini paling banyak diobati dengan terapi.

Namun pada kasus-kasus yang berat atau sudah ada gejala gangguan jiwa, ungkapnya, bisa juga diberikan obat

Untuk mencegah kecanduan gawai, kata Elly, orangtua bisa membatasi pemakaian maksimal dua jam untuk anak.

Selanjutnya bisa mendorong anak supaya menggunakan internet untuk hal positif dan produktif.

Anak juga harus dimotivasi agar berkegiatan fisik di luar rumah, serta melakukan pembatasan akses internet di rumah.

Anak juga harus dijauhkan dari gawai saat di tempat tidur.

“Orangtua juga bisa menggunakan teknologi dalam memantau penggunaan gawai atau internet," katanya di RSJ Jabar, Selasa (16/3/2021).

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjenguk para pasien anak kecanduan gawai di RSJ Jawa Barat, di Kabupaten Bandung Barat.

Di RSJ, Wagub sempat menyapa dan menanyakan kabar empat pasien remaja.

Kecanduan gawai pada mereka kian hari kian memprihatinkan terlebih waktu dengan gawai makin lama karena sekolah masih memberlakukan pembelajaran daring.

Pemprov Jabar memandang ini masalah serius dan perlu dicegah sejak dini. (*)

Baca juga: Lucinta Luna Tak Punya Uang Hingga Jual Banyak Barang Pribadi Untuk Bertahan Hidup Saat Dipenjara

Baca juga: VIDEO Pelaku Hina Ayu ting Ting Minta Maaf dan Umi Kalsum Beri Peringatan Netizen Menjaga Mulut

Baca juga: KRONOLOGI Pengemis di Kota Jambi Dirudapaksa Tukang Ojek di Kebun Sawit, Pelaku Residivis Kasus Sama

Sumber: TRIBUN JABAR

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved